IPAL Pakis Putih Mangkrak

IPAL Pakis Putih Mangkrak

MANGKRAK - Bupati Asip Kholbihi meninjau kondisi IPAL Pakis Putih di Kedungwuni yang sudah mangkrak puluhan tahun, kemarin sore. Foto: Hadi Waluyo.

Bupati Asip Sidak Lokasi

Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Pakis Putih di Desa Pakis Putih, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah mangkrak selama puluhan tahun.

Oleh karena itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi didampingi Kepala Dinas Perkim dan LH Trinanto dan Kepala DPU dan Taru Wahyu Kuncoro, meninjau IPAL tersebut, Senin (14/10) sore kemarin. Jika masih memungkinkan untuk dioperasionalkan, IPAL yang sudah mangkrak puluhan tahun ini diharapkan dapat dihidupkan lagi untuk mengolah limbah cair jins wash di wilayah tersebut.

Bupati Asip Kholbihi usai melihat kondisi IPAL Pakis Putih, menyatakan, pihaknya tengah melakukan inventarisasi IPAL - IPAL yang ada di Kabupaten Pekalongan. Disebutkan, untuk IPAL di Simbangkulon saat ini sudah efektif berjalan dan kapasitasnya juga bertambah.

"Untuk yang di Pakis Putih ini dulu tahun 2000-an dibangun, dan mangkrak puluhan tahun. Kami cek lagi apakah secara teknis masih fungsional atau tidak," terang Bupati.

Menurutnya, tujuan dari pengecekan itu agar usaha jins wash yang belum memiliki IPAL yang standar, sehingga baku mutu airnya bisa terjamin itu bisa dikelola di IPAL Pakis Putih.

"Tapi ini kapasitasnya kecil. Mungkin hanya untuk lima pengusaha. Di Pakis Putih ini ada lima pengusaha, dua sudah mempunyai IPAL bantuan APBN dan tiga belum miliki IPAL standar. Nanti akan kita cek satu persatu kalau memungkinkan gabung di sini," ujar Bupati.

Namun, lanjut Bupati, keberadaan IPAL Pakis Putih akan dikaji dulu secara serius karena sudah puluhan tahun tidak terpakai, sehingga apakah IPAL itu masih layak difungsikan atau tidak.

"Tapi prinsip pemda sangat serius menangani limbah ini sehingga inventarisasi aset yang terkait dengan pengelolaan limbah itu menjadi prioritas kita. Dari dinas teknis kita akan melakukan kajian secara mendalam, setelah itu ada kesimpulan apakah layak digunakan kembali atau kita akan bangun baru lagi di sekitar Kedungwuni. Ini ada dua opsi pengembangan IPAL di Kedungwuni karena memang di sini sentra industri wash jins juga sehingga fasilitas pengolahan limbah ini pemerintah segera memikirkan secara serius," tandas Bupati. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: