Pertama Kali dalam Sejarah, Upacara HUT RI Tidak Digelar di Alun-alun, Jumlah Paskibra hanya 9 Orang

Pertama Kali dalam Sejarah, Upacara HUT RI Tidak Digelar di Alun-alun, Jumlah Paskibra hanya 9 Orang

BATANG - Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini, mempengaruhi segala sendi kehidupan, termasuk pada pelaksaan peringatan HUT RI. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, upacara peringatan HUT RI tingkat Kabupaten tidak digelar di alun-alun, namun halaman kantor Bupati Batang.

Tidak hanya itu, anggota Pasukan Bendera (Paskibra) yang biasanya berjumlah 75 orang, maka pada HUT RI ke-75 ini, jumlahnya hanya 9 orang saja. Tiga orang bertugas saat menaikan bendera, dan tiga orang saat penurunan bendera. Sedangkan tiga lainnya cadangan.

Selain lokasi dan jumlah paskibra, pada upacara Senin (17/8/2020) peserta upacara juga akan dibatasi, karena harus menerapkan protokol kesehatan.

Pengukuhan paskibra yang akan besok, Sabtu (15/8/2020) malam oleh Bupati Batang, Wihaji di aula kantor bupati.

"Pasukan pengibar bendera tidak hanya baris berbaris mengibarkan bendera, tapi harus merasa memiliki dan berkontribusi kepada Bangsa Indonesia," ujar Bupati Batang, Wihaji.

Dalam kesemapatan sampai pengukuhan bupati juga berpesan, kepada anggota Paskibra agar tidak terjerumus narkoba apapun bentuknya.

Tidak hanya itu, Wihaji juga menjanjikan beasiswa di Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Undip Batang untuk satu anggota Paskibra yang terbaik.
"Seperti tahun kemarin saya berikan beasiswa penuh apabila diterima dan kuliah di Undip Batang," lanjut Wihaji.

Wihaji juga berharap agar pelaksaan upacara HUT RI bisa tetap berjalan dengan khidmat dan lancar, meskipun ada perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. "Mari jadikan momentum HUT RI ke-75 ini sebagai tonggak agar bangsa kita merdeka dari pandemi. Taati selalu protokol kesehatan agar Covid-19 tidak menyebar," tandas Wihaji. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: