Islam di Indonesia Lebih Moderat dari Negara Lain

Islam di Indonesia Lebih Moderat dari Negara Lain

*Wapres Jusuf Kalla Hadiri Tasyakuran Sewindu Tazakka

BATANG - Perkembangan teknologi saat ini sangat cepat luar biasa, maka lembaga pendidikanpun harus cepat agar tidak boleh tertinggal, bahkan mampu memanfaatkan tekhnologi itu dengan baik dan manfaat.

Wapres Jusuf Kalla didampingi KH Anang, KH. Anizar Masyhadi dan Bupati Batang saat meresmikan Gedung Indonesia 2, yang digunakan untuk asrama santri dan kantor organisasi siswa di Pondok Modern Tazakka. (Dok Istimewa)

"Dengan perkembangan teknologi yang cepet tersebut, para guru juga harus lebih mengetahui dunia modern dan perkembangan zaman serta teknologi. Selain itu, juga mengetahui dinamika dunia yang cepat berubah," ujar Wakil Presiden HM Jusuf Kalla saat memberi sambutan pada acara Tasyakuran dan Silaturahmi Peringatan Sewindu Pondok Modern Tazakka, Bandar, Batang, Jum'at (6/9).

Wapres datang ke Tazakka menggunakan tiga helikopter super puma yang mendarat di lapangan PM Tazakka dengan didampingi oleh Wakil Ketua DMI/Menteri PAN-RB Bapak Drs. Syafruddin, M.Si., Rektor UIII/Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Sekda Prov. Jateng, Wakpolda Jateng, serta Kasdam IV/Diponegoro dan jajaran Forkompimda Batang.

Rombongan disambut oleh Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi, MA, KH. Anizar Masyhadi, KH. M. Bisri. Mereka didampingi oleh Pengurus Yayasan Tazakka: H. Anta Masyhadi, Prof. Dr. KH. M. Din Syamsuddin, MA., Maulana Habib Luthfi bin Yahya, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, MA, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum, Komjen Pol (Purn) Dr. Nurfaizi Suwandi, H. Andy Arsland Djunaid, SE, H. Teguh Suhardi, H. Ahmad Badawi dan pengurus lainnya, hadir pula Ketua BPKH Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc.

Wapres Jusuf Kalla menegaskan agar sistem pendidikan harus lebih baik, lebih terbuka, lebih dimanis lagi kedepannya. "Dan upaya yang sudah dijalankan Tazakka ini sangat membanggakan," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla juga mengajak untuk tetap bersyukur, karena di Indonesia hidup damai. Selain itu, di Indoneaia pendidikan Islam maju, masjid sangat makmur, masyarakatnya sangat rukun.

Di bagian akhir sambutannya, Wapres JK menjelaskan bahwa Islam adalah Ibadah Aqidah Muamalah, Islam sangat luar biasa, andaisaja bersatu tidak berkonflik, maka dunia Islam akan menguasai dunia, karena negara-negara Islam kaya akan sumber daya alamnya.

"Kita harus menjaga wasathiyyat, jalan tengah, saling memahami dan toleransi dan menghargai. Islam di Indonesia lebih moderat dari negara lain, karena faktor masuknya Islam ke Indonesia dengan perantara saudagar," tutup Wapres dalam sambutannya.

Kiai Anang Rikza dalam sambutanya menegaskan, Tazakka merupakan rumah besar bagi umat yang berdiri di atas dan untuk semua golongan.

"Tazakka ini pondok wakaf, maka akan diwariskan kepada umat Islam sepanjang masa, dan menjadi tempat berkumpul orang-orang baik untuk bersinergi memajukan masyarakat" tegas Kiai Anang.

Tazakka, menurutnya adalah lembaga pendidikan pesantren yang berorientasi pada masa depan. Peradaban masa depan yang akan dibangun harus berkeunggulan, tetapi tidak boleh keluar dari nilai-nilai akhlakul karimah, karena di situlah peran pesantren.

"Maka, kesyukuran sewindu hari ini pun mengambil tema: Tazakka Meletakkan Dasar Peradaban Unggul, Menggapai Ridho Ilahi untuk Kejayaan Bangsa" bebernya.

KH Anang Rikza mengapresiasi dan berterimakasih kepada beberapa pimpinan organisasi pesantren dan ormas-ormas yang hadir. "Yang datang lengkap, ada Muhammadiyah, NU, DMI, MUI, Kokam, Banser, Pemuda Pancasila dan Srikandinya, FKPPI, GP Anshor, Pemuda Muhammadiyah, PGRI, Pagar Nusa, Veteran, HNSI, HMI serta KAHMI, jaringan pesantren NU, Muhammadiyah dan Gontor" tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: