Dinperpa Salurkan 4.860 Bibit Cabai ke Kelurahan

 Dinperpa Salurkan 4.860 Bibit Cabai ke Kelurahan

SERAHKAN - Dinperpa menyerahkan bibit capai ke kelurahan untuk dilakukan penanaman serentak Jumat mendatang.-Ainul Atho-

KOTA - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat mendistribusikan 4.860 bibit cabai ke 27 kelurahan se-kota Pekalongan, Rabu (15/2/2023).

 

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui Kabid Ketahanan Pangan, Ani Kusumaningrum menyebutkan, masing-masing kelurahan diberikan sebanyak 180 bibit yang terdiri dari 90 cabe rawit dan 90 cabai merah. Pihak kelurahan selanjutnya akan mendistribusikan ke warga atau kelompok P2L di sekitar.

 

“Hari ini kita salurkan semua, agar hari Jumat mendatang bisa dilakukan gerakan menanam cabai serentak sebagai upaya untuk mengendalikan laju inflasi khususnya pangan,” kata Ani usai menyerahkan bibit cabai di kelurahan Jenggot dan Banyurip.

 

Gerakan menanam cabai ini memerlukan dukungan dari semua pihak untuk menjaga konsistensi dan keberlangsungan beberapa program pengendalian inflasi, agar angka inflasi yang terkendali dan stabil dapat dicapai. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan yang merata sepanjang tahun juga menjaga stabilitas harga. 

 

“Memang harga cabai saat ini masih tergolong tinggi, berkisar Rp80 ribu per kilonya, mudah-mudahan program ini bisa memberi manfaat untuk masyarakat,” sambungnya.

 

Analisis Ketahanan Pangan Muda, Ivah Istiyani berharap, meskipun digempur perkembangan teknologi dan digitalisasi, kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan rumah yang masih kosong bisa terus meningkat. “Cabai ini komoditas yang harganya fluktuatif, jika masing-masing warga bisa menanam di pekarangan ketika terjadi inflasi tidak begitu berpengaruh,” tuturnya.

 

Sementara itu, Lurah Banyurip, Nursantosa melalui Kasi Pemerintahan dan Pembangunan, Wahyuningsih menyambut baik program yang diinisiasi Pemkot melalui Dinperpa dan akan segera ditindaklanjuti dengan pembagiaan ke warga sekitar. “Hal ini juga disambut baik oleh warga, karena selama ini juga warga kami juga sudah membentuk KRPL, semoga bibit ini bisa dikembangkan dan menambah nilai ekonomi,” pungkasnya.(nul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: