45 Bencana Telah Terjadi di Kabupaten Batang Sejak Akhir 2022 hingga Hari Ini

45 Bencana Telah Terjadi di Kabupaten Batang Sejak Akhir 2022 hingga Hari Ini

Pj Bupati Betang bersama Dirpol Airut Polda Jateng dan jajaran Forkopimda melakukan pengecekan peralatan yang digunakan untuk menangani bencana alam.--

BATANG - Selama kurun waktu tiga bulan terakhir, di Kabupaten Batang tercatat telah terjadi sebanyak 45 bencana alam. Dari jumlah tersebut, banjir merupakan bencana yang paling banyak terjadi.

"Pada kurun waktu akhir 2022 hingga hari ini bencana yang terjadi yaitu banjir bandang 1 kejadian dan tanah longsor 7 kejadian, serta cuaca ekstrim/angin kencang 13 kejadian. Bencana terbaru adalah longsor di jalan raya Reban-Blado," ungkap Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat memimpin Apel Gelar Pasukan kesiapsiagaan bencana 2023 di Jalan Veteran, Kabupaten Batang, Rabu (22/02/2023).

Pj Bupati menjelaskan, apel siaga bencana yang digelar dengan melibatkan sejumlah unsur merupakan kegiatan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Mengingat cuaca ekstrim yang sering terjadi saat ini dapat memicu terjadinya bencana alam.

“Kita harus selalu siap siaga dalam menghadapi cuaca ekstrim yang kerap terjadi saat ini, seperti terjadinya curah hujan tinggi yang bisa menyebabkan terjadinya tanah longsor, seperti di jalan raya Reban-Blado. Meskipun kecil, namun perlu tetap diwaspadai,” jelas Lani Dwi Rejeki.

Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan sehubungan dengan perkiraan adanya bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.

"Bencana memang datang secara tiba-tiba dan tidak dapat kita duga. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana sangat penting agar mereka mampu melakukan tindakan mengurangi resiko ketika bencana," tegasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, hingga saat ini belum ada alat yang dapat mendeteksi kapan bencana alam datang. Karena itulah,  pengamatan kemungkinan terjadinya bencana harus dilakukan dengan memperhatikan fenomena alam.

Pihaknya berharap agar banjir di wilayah Kabupaten Batang tidak akan terjadi lagi ke depannya, karena sejumlah upaya telah dilakukan oleh pihak Pemkab.

"Kita berharap tahun inidan tahun-tahun yang akan datang banjir tidak akan datang lagi,  karena kita telah mengantisipasinya dengan berbagai upaya. Seperti penataan saluran air dan gorong-gorong," tandas Pj Bupati.

Apel gelar pasukan itu diikuti ratusan orang mulai dari relawan, baik TNI, POLRI, PMI, anggota BPBD Kabupaten Batang dan stakeholder terkait. Apel itu juga menampilkan peralatan kebencanaan mulai dari kapal karet hingga dapur umum. 

Selain itu, juga dilakukan pengukuhan relawan SAR Arvanat Kabupaten Batang oleh Dirpolairud Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Hariadi. Relawan itu untuk penanganan bencana wilayah pesisir. (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: