Alhamdulillah, Dinsos Batang Berikan Layanan Terapi Gratis untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Batang

Alhamdulillah, Dinsos Batang Berikan Layanan Terapi Gratis untuk Anak Berkebutuhan Khusus di Batang

TINJAU - Pj Bupati Batang saat meninjaun peresmian Latih Adikku adalah akronim dari Layanan Terapi Khusus bagi Penyandang Disabilitas dan Anak Berkebutuhan Khusus di Dinsos Batang-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dinsos BATANG Berikan Layanan Terapi Gratis untuk Anak Berkebutuhan Khusus di BATANG. Layanan bernama Latih Adikku ini merupakan bantuan Kementrian Sosial (Kemensos) RI melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, bekerjasama dengan Pemkab BATANG.

Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki pun secara langsung melaunching layanan yang hadir di Kantor Dinas Sosial Batang, Rabu 7 Februari 2024. 

"Ini untuk mendekatkan pelayanan. Masyarakat yang memebutuhkan (terapi) bisa saja ke rumah sakit, tapi berbaur dengan orang sakit. Namun di sini anak lebih nyaman," ujar Lani Dwi Rejeki. 

Dikatakannya, Kemensos RI juga  memberi bantuan alat-alat untuk terapi khusus. Contohnya alat untuk fisioterapi, alat terapi tuna wicara dan lainnya. Saat ini pihaknya juga dibantu terapis. 

Pelaksanaannya akan bekerjasama dari pemkab batang, Dinsos, RSUD Batang, dan Sentra Terpadu. Pihaknya juga sudah menginventarisir masyarakat yang membutuhkan layanan terapi.

"Saat ini ada sekitar 60 masyarakat Batang yang membutuhkan layanan itu. Masih mengupayakan tambahan tenaga terapis, ini masih dibantu dari Temanggung," katanya.

Tak hanya di Batang, Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Iyan Kusmadiana, menyebut Latih Adikku, sudah didirikan di beberapa kota lain. Seperti di Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Magelang.

Program Latih Adikku memiliki tiga komponen utama, yaitu Instalasi Terapi Khusus, Unit Mobile Rehabilitasi (UMORE), dan Unit Terapi Khusus yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat.

"Tersedia beragam kegiatan seperti Terapi Okupasi, Terapi Wicara, Fisioterapi, konseling psikologis, pendampingan sosial, dan penyuluhan edukasi kepada keluarga. Hal ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan mendapatkan perhatian dan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka," jelasnya.

Ddengan adanya program ini, diharapkan akses terhadap layanan tersebut dapat ditingkatkan secara signifikan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas dan anak-anak berkebutuhan khusus, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses layanan kesehatan dan rehabilitasi. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan