Pemkab Natuna Pelajari Pengelolaan TPI Kota Pekalongan
DISKUSI - Rombongan dari Pemkab Natuna mempelajari pengelolaan TPI Kota Pekalongan.-Ainul Atho-
Dari proses pelelangan ikan yang dipelajari di Kota Pekalongan ini diharapkan bisa menyumbang kontribusi pencapaian PAD yang maksimal di Natuna. "Sehingga, kami ingin mempelajari bagaimana pelaksanaan, mekanisme, dan proses pelelangan serta tidak menutup kemungkinan ada sebuah perjanjian kerjasama antar daerah yang bisa terjalin termasuk dalam hasil perikanan," imbuh Suryanto.
Suryanto menyebutkan, sebenarnya dilihat dari potensi hasil perikanan di Natuna yang hampir 120 ribu ton seharusnya bisa menambah pemaksimalan PAD di Kabupaten Natuna.
"Sementara, di Kota Pekalongan saja potensinya 15 ribu bisa menyumbang PAD Rp4-6 Milliar. Sedangkan, di Natuna PAD nya belum dioptimalkan karena proses pelelangan belum dilaksanakan. Dengan study tiru ini mudah-mudahan PAD kami bisa meningkat dan kemandirian daerah bisa tercapai," tegasnya.
Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo mengapresiasi atas kunjungan study tiru dari rombongan Pemkab Natuna yang telah berkenan ke Kota Pekalongan untuk mempelajari pengelolaan TPI di Kota Batik ini. Kunjungan study tiru ini dinilai sebagai upaya mempererat silaturahmi antar daerah dalam rangka saling sharing ilmu mengenai pengelolaan sektor perikanan.
"Kami saling sharing banyak hal diantaranya pengelolaan pelelangan ikan, pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di Kota Pekalongan sebenarnya potensi kelautannya kecil, tetapi kita manfaatkan semaksimal mungkin. Sementara, di Kabupaten Natuna, potensi kelautan dan perikanannya sangat luar biasa, maka dari Pemkab Natuna belajar ke Kota Pekalongan supaya potensi perikanan yang cukup besar disana bisa turut menyumbang capaian peningkatan PAD di Kabupaten Natuna," tandas Sugiyo.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: