Semarakan Bulan Suci Ramadhan, BPI Bersinergi untuk Berbagi dengan Anak Yatim
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Bhimasena Power Indonesia menyerahkan santunan kepada anak anak yatim di tiga desa sekitar PLTU Batang.-istimewa-
BATANG - Di bulan suci Ramadhan ini, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim yang ada di desa-desa sekitar PLTU Batang 2 x 1.000 MW.
Pemberian santunan diberikan oleh jajaran komisaris dan direksi, pada acara Buka Puasa Bersama dengan Karyawan dan Anak Yatim dengan mengusung tema 'Bersinergi untuk Berbagi di Halaman Gedung Administrasi BPI, Rabu 29 Maret 2023.
Presiden Komisaris PT BPI, Dharma Djojonegoro dan Presiden Direktur Ryuta Sato memimpin langsung penyerahan santunan kepada 84 anak yatim yang berasal dari Desa Ujungnegoro, Karanggeneng, dan Ponowareng.
BPI sebagai bagian dari masyarakat berharap agar pemberian santunan kepada anak-anak yatim tersebut, benar-benar bermanfaat dan membuat mereka bahagia.
Dharma Djojonegoro menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh karyawan, anak-anak yatim, dan pemerintahan desa yang telah bersinergi untuk mensukseskan acara ini.
"Semoga bulan yang penuh berkah ini memberikan kemudahan dan kelancaran bagi berlangsungnya fase operasi PLTU Batang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan PLTU Batang hingga akhirnya sudah beroperasi. Perjuangan panjang yang sangat luar biasa, hingga kurang lebih sampai 10 tahun proses pembangunannya," jelas Dharma Djojonegoro yang juga merupakan Presiden Direktur PT Adaro Power, dalam sambutan acara buka puasa bersama dengan karyawan dan anak yatim.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ryuta Sato, bahwa kerja keras semua pihak menjadikan proyek PLTU Batang akhirnya mencapai fase operasi.
Dengan semangat One Team One Sinergy, menunjukkan adanya kerja sama yang baik dari seluruh pihak, termasuk pemerintahan, masyarakat desa setempat, dan diiringi doa dari anak-anak yatim.
"Kami berharap kegiatan ini benar-benar bisa memberikan manfaat secara langsung bagi anak-anak yatim yang berasal dari tiga desa dan para karyawan BPI," tandas Ryuta Sato. (29/3). (rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: