20 UKM Dilibatkan untuk Jual Parcel Lebaran

20 UKM Dilibatkan untuk Jual Parcel Lebaran

Kabid Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dindagkop dan UKM, Nugroho Hepi Kuncoro.-Ainul Atho-

KOTA - Sebagai upaya untuk mengenalkan produk dan mendongkrak omset penjualan UKM binaannya jelang Hari Raya Idulfitri, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) mulai membuka pemesanan parcel lebaran sejak 3-14 April 2023. Pembuatan parcel tersebut melibatkan 20 UKM binaan Dindagkop UKM.

 

Parcel yang dijual yang terdiri dari tiga  pilihan paket yakni paket silver senilai Rp350 ribu, paket Gold senilai Rp450 ribu dan paket Diamond senilai Rp550 ribu.

 

Kabid Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dindagkop dan UKM, Nugroho Hepi Kuncoro menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan surat edaran Walikota Pekalongan No. 573/15 tertanggal 31/3/2023. "Parsel ini ditawarkan kepada BUMN, BUMD, Perbankan, OPD, koperasi juga masyarakat yang berminat, kita libatkan 20 UKM binaan kita" tuturnya, Senin (3/4/2023).

 

Terkait variasi produk dalam satu paket parcel, Hepi merinci paket Silver terdiri dari kain batik, limun oriental, kopi bubuk, keripik pisang, sale pisang, keripik bayam, rengginang dan adas serundeng masing-masing 1 pcs. Untuk paket parcel Gold meliputi kain batik, kopi bubuk, teh Jawa celup, gula aren, kue kering, keripik pisang, eggroll, sale pisang, keripik bayam, abon ikan masing-masing 1 pcs dan 2 limun oriental.

 

Sedangkan paket Diamond berisi kain batik, kopi bubuk, teh Jawa celup, jahe gula aren, kue kering, keripik pisang, eggroll, sale pisang, keripik bayam, abon ikan, keripik brownies masing-masing 1 pcs dan 2 limun oriental. Tahun ini pihaknya menargetkan 50 parcel terjual. 

 

Disampaikan Hepi, memang UMKM yang dilibatkan tidak banyak karena produk yang ditawarkan harus terakurasi terlebih dahulu terutama jenis, bentuk, varian rasa dan packaging, kemudian produk juga sudah teruji secara laboratorium. "Memang beberapa UKM Kota Pekalongan untuk rasa sudah masuk akurasi tetapi untuk kemasan beberapa belum memenuhi standar kita, sehingga sementara akan kita lakukan pembinaan agar mereka bisa menaikkan level produknya pada packaging yang lebih menarik," tambahnya. 

 

Lebih lanjut, ia menuturkan sistem yang diterapkan yakni pre order. UKM akan membuat produk ketika pesanan sudah masuk sehingga tidak memberatkan pelaku UKM dan menjaga kualitas produk yang disajikan. "Kami berharap ini bisa mendorong multi player effect menumbuhkan kreativitas dan inovasi, orang tidak akan mungkin belanja jika tidak kenal jadi juga menjadi ajang mempromosikan produk UKM kita, dan alhamdulillah tahun lalu setelah kegiatan ini orderan mereka semakin banyak," pungkasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: