Batang Miliki WNA Tertinggi di Eks Karesidenan Pekalongan

Batang Miliki WNA Tertinggi di Eks Karesidenan Pekalongan

ARAHAN - Kepala Bakesbangpol Batang, Agung Wisnu Barata memberikan arahan saat Sosialisasi Pengawasan Orang Asing dan Tenaga Kerja Asing Kabupaten Batang yang digelar Bakesbangpol Batang bersama PPRT Kabupaten Batang. -Novia Rochmawati-

*Keimigrasian Libatkan RT untuk Bantu Awasi

BATANG - Kabupaten Batang menjadi wilayah dengan jumlah Warga Negera Asing (WNA) terbanyak di wilayah Kantor Imigrasi Pemalang. Hal ini lantaran banyaknya kebutuhan tenaga asing untuk industri yang ada di Proyek Strategis Nasiona (PSN) yang ada di Batang. 

Oleh karenanya, Badan Kesbangpol Batang, meminta jajaran pemerintah hingga lapisan RT untuk menjadi agen tim pengawasan orang asing (PORA).

"Hari ini kita sosialisasi pengawasan orang asing yqng libatkan paguyuban Rukun Tetangga (RT), mereka itu lembaga kemasyarakatan yang langsung berinteraksi dengan masyarakat. Oleh karena itu, ketika ada permaslahan WNA harus segera lapor. Meraja menjadi agen Tim Pengawas Orang Asing (TIm Pora)," kata Kepala Bakesbangpol Batang, Agung Wisnu Barata saat diwawancarai usai Sosialisasi Pengawasan Orang Asing dan Tenaga Kerja Asing Kabupaten Batang, di Aula Kantor Bupati Batang, Kamis (13/4/2023).

Menurut Agung saat ini keberadaan orang asing di PLTU maupun di KITB untuk saat ini belum menemukan titik masalah. Meski begitu sebagai  antisipasi dampak negatifnya, pihaknya menggunakan metode pentahelix atau dalam pengawasanya melibatkan semua elemen, seperti perusahaan, camat dan kepala desa. 

Sementar itu, Anlis Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pemalang, Miftahul Ulum mengatakan, bahwa pelibatan RT sebagai agen Tim Pora sangatlah efektif. Karena mereka garda terdepan pemberian informasi dan harus juga di terapkan di daetah lain. 

"Kegiatan ini yang melibatka RT untuk pengawasan orang asing sangat bagus sekali untuk menunjang informasi yang secata riil dan cepat untuk kami dalam pengawasan kegiatan keberadaan mereka," kata Miftahul. 

Ia menyebutkan, berdasarkan data Kabupaten Batang manjadi yang terbanyak jumlah orang asing, disusul Kabupaten Brebes dan yang paling sedikit Kabupaten Pemalang. Mereka rata - rata bekerja sebagai tenaga ahli di sebuah pabrik atau perusahaan. 

"Saya minta jika ada orang asing yang membuat keonaran atau gangguan Kamtibmas segeralah melapor Babinsa atau Babinkamtibmas. Oleh karena itu, PPRT (Paguyuban Pengurun Rukun Tangga) bisa intensif berkoordinasi dan laporkan secara cepat kepada aparat penegak hukun (APH) yang terdekat. Sehingga segera ditindaklanjuti," pesan Miftahul Ulum. 

Disebutkannya, jumlah total warga negara asing hingga saat ini yang bekerja di Kabupaten Batang ada sekitar 59 orang dan terbanyak dari warga negara Cina. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: