Nyadran, Lomba Dayung Tahunan yang Telah Ada Sejak 1970

Nyadran, Lomba Dayung Tahunan yang Telah Ada Sejak 1970

MERIAH - Even tradisi Lomban Dayung di alur Sungai Sambong, Desa Klidang Lor digelar meriah-Dhia Thufail-

BATANG - Tradisi Lomban Dayung tradisional kembali meramaikan momen Hari Raya Lebaran tahun 2023 ini di Desa Klidang Lor, Batang. Event tahunan yang telah berusia puluhan tahun ini tidak hanya diminati warga Batang, melainkan sejumlah tim dari berbagai daerah juga ikut meramaikan.

SEPERTI biasa, Lomban Dayung ini telah mulai digelar sejak H+1 Lebaran, atau tahun ini tepatnya pada hari Minggu (23/4/2023) kemarin dan akan berlangsung sampai dengan momen Syawalan mendatang. Event yang telah ada sejak 43 tahun lalu dan telah ditetapkan dalam kalender wisata Kabupaten Batang ini juga selalu sukses mengundang perhatian masyarakat luar daerah.

 

Terbukti, sedikitnya ada 400 tim yang ikut ambil bagian dalam Lomban Dayung ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

 

“Lomban dayung tradisional ini telah menjadi salah satu tradisi Kabupaten Batang yang sudah saya tetapkan," kata Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai membuka lomban dayung tradisional, Minggu (23/4/2023).

 

Tahun ini, perlombaan dayung tradisional di Batang sangat meriah, karena adanya arena perlombaan yang baru dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp36 miliar.

 

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, event lomban dayung kali ini digelar hingga Syawalan. Antusiasme warga terlihat tinggi dengan banyaknya dukungan dari tim kesayangan mereka sampai bersorak-sorai memberikan semangat,” ungkap Lani Dwi Rejeki.

 

 

ADA SEJAK 1970

Menurut Slamet Nugroho (64), sesepuh di Desa Klidang Lor, tradisi turun-temurun selama puluhan tahun ini menjadi ajang bagi nelayan setempat untuk berkumpul dan bersilaturahmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: