Simak Ini, Cara Menghitung Hari Baik untuk Pernikahan Berdasarkan Perhitungan Jawa

Simak Ini, Cara Menghitung Hari Baik untuk Pernikahan Berdasarkan Perhitungan Jawa

ilustrasi pernikahan. -radarcirebon.com-

Pahing: 14

Pon: 12

Wage: 9

Contohnya, apabila neptu calon pengantin adalah 25, maka untuk menghasilkan lebih tiga, angka yang digunakan untuk hari baik adalah 3, 8, atau 13. Maka kalian hanya perlu memasukkan rumus, yakni 25 ditambah angka 3, 8, atau 13 lalu dibagi dengan angka 5. Dari penjumlahan tersebut hasil akhrinya adalah 5 lebih 3, 6 lebih 3, atau 7 lebih 3.

Nah dari angka 3, 8, atau 13, kalian bisa melihat dari daftar neptu weton Jawa di atas hanya ada angka 13. Maka hari baik untuk calon pengantin itu adalah yang mempunyai nilai 13.

Lalu kembali lagi ke daftar nilai hari dan pasaran dengan angka 13 adalah Minggu Kliwon, Kamis Legi, Senin Pahing, Jumat Pon dan Sabtu Wage. Pada hari – hari tersebut lah yang dianggap baik untuk menikah.

5. Menentukan bulan baik

Selain hari baik, budaya Jawa juga beranggapan bahwa setiap bulan memiliki maknanya masing – masing. Ada yang bermakna baik maupun buruk, sehingga penentuan baik untuk pernikahan juga diperlukan.

Dalam kalender Jawa, berikut ini adalah makna – makna bulan.

· Suro: Bertengkar dan menemui kesusahan.

· Sapar: Kekurangan, banyak utang.

· Maulud: Lemah, akan meninggal salah satunya.

· Bakda maulud: Diomongkan jelek.

· Bakda jumadil awal: Sering kehilangan dan banyak musuh.

· Jumadil akhir: Kaya akan emas dan perak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: