Bocah Main Korek Api, Rumah pun Terbakar

Bocah Main Korek Api, Rumah pun Terbakar

KEBAKARAN - Rumah di Ambokembang Gang 12 kebakaran diduga akibat anak pemilik rumah bermain korek api gas dengan membakar kertas di dalam rumah.-Hadi Waluyo-

KEDUNGWUNI - Ini peringatan untuk para orang tua untuk tak membiarkan anaknya yang masih kecil bermain api. Seperti terjadi di Gang 12 RT 31 RW 15 Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Selasa (23/5/2023), hanya gara-gara anak bermain korek api gas dengan membakar kertas di dalam rumah, sebuah rumah milik warga pun terbakar.

Rumah milik korban Sumiarsi Sulistyorini (34), buruh harian lepas ini dilalap si jago merah sekitar pukul 11.15 WIB. Tak ada korban jiwa. Namun, korban diperkirakan mengalami kerugian Rp 25 juta.

Kasi Humas Polres Pekalongan Ipda Suwarti, menerangkan, rumah warga di Ambokembang Gang 12 ini terbakar sekitar pukul 11.15 WIB. Rumah milik Sumiarsi Sulistyorini (34) di Gang 12 RT 31 RW 15, Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, terbakar akibat anaknya bermain korek api dengan membakar kertas di dalam rumah.

"Api sekarang sudah bisa dipadamkan. Tidak ada korban jiwa, namun korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta," terang dia.

Sekitar pukul 11.00 WIB, terang Ipda Suwarti, korban melihat anaknya yang berusia 8 tahun sedang bermain korek api gas di dalam rumah. Anaknya itu membakar kertas-kertas tidak terpakai di dalam rumah.

Melihat hal tersebut, korban langsung mematikannya. Korban lantas menonton televisi di ruangan tengah. "Korban yang melihat anaknya bermain korek api gas dengan membakar kertas di dalam rumah menegur dan mematikan kertas yang dibakar itu lalu ditinggal nonton TV di ruang tengah," terang dia.

Pada pukul 11.15 WIB, korban mencium bau hangus yang berasal dari kamar. Ternyata api belum mati dan menyambar kasur hingga membesar. Kobaran api pun membakar atap rumah korban.

"Korban langsung meminta bantuan dari warga sekitar, dan warga sekitar bersama-sama memadamkan api dengan alat seadanya, sehingga api dapat padam 10 menit kemudian," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran saat musim kemarau ini. Awasi anak-anak untuk tidak bermain korek api dengan membakar barang apapun di sekitar rumah. “Membakar sampah di sekitar rumah atau di kebun juga harus diawasi betul karena sekarang musim kemarau,” kata dia.

Yang tak kalah penting lagi, pastikan kondisi instalasi listrik di dalam rumah juga dalam keadaan baik. Pasalnya, beberapa kasus kebakaran di Kabupaten Pekalongan dalam beberapa waktu terakhir ini disebabkan oleh korsleting listrik.

Sementara itu, korban Sumiarsi Sulistyorini pada polisi menuturkan, saat melihat anaknya bermain korek api gas dan membakar kertas di dalam rumah, ia sudah mematikan kertas yang dibakar anaknya tersebut. Selanjutnya, ia pergi menonton televisi.

"Kejadian sekitar jam 11.00 WIB, anak saya main korek api gas dengan membakar kertas di dalam rumah, namun sudah saya matikan dan saya tinggal liat TV namun ternyata api sudah membakar springbed dan naik langsung ke atap rumah saya," tutur dia. (had) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: