Posyandu Kuncup Mekar Bertekad Tangani Stunting

BATANG - Posyandu Kuncup Mekar yang berada di Desa Beji, Kecamatan Tulis mempunyai tekad untuk mengentaskan angka stunting di wilayahnya. Ketua Posyandu Kuncup Mekar, Solechati mengatakan, bahwa pengentasan stunting menjadi salah satu program yang saat ini terus digencarkan oleh pemerintah.

Menurut dia, usaha pengentasan stunting tidak hanya bergantung pada pemerintah. Melainkan Posyandu juga memiliki peran penting dalam mengatasi atau menekan angka stunting.

"Kami berupaya dengan membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) simpan pinjam. Nah, dari usaha itu laba yang dihasilkan untuk memenuhi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita yang ada di sekitar," jelasnya, kemarin.

Dikatakan dia, sudah ada 580 balita yang mendapat PMT gratis dari usaha para pengurus Posyandu itu. "Alhamdulillah, dari 50 persen hasil KUB Simpan Pinjam bisa untuk PMT, yang mana saat ini ada 11 balita terindikasi stunting," katanya.

Ia berharap, dengan upaya yang dilakukan itu bisa menekan angka stunting dan diharapkan bisa zero.

Dijelaskan dia, Posyandu Kuncup Mekar membawahi sembilan posyandu, yaitu 1 Posyandu Bindu, 4 Posyandu balita, 3 posyandu lansia, dan 1 Posyandu Ibu hamil. 

"Adapun untuk aset KUB Simpan Pinjam saat ini sudah mencapai Rp 58,5 juta, dengan total anggota mencapai 43 orang," terang Solechati.

Masih kata Solechati, bahwa pihaknya mendapat sokongan dari corporate social responsibility (CSR) PT Bhimasena Power Indonesia (PT BPI) sejak 2014.

Dukungan modal dari BPI mencakup 14 KUB Kader Kesehatan yang membuat usaha simpan pinjam, margin dari usaha itu untuk memenuhi kebutuhan PMT secara mandiri. 

"Total dana dari BPI hingga saat ini mencapai Rp 28,5 juta. Secara kumulatif, Sisa Hasil Usaha (SHU) dari usaha simpan pinjam KUB Kader berjumlah total Rp 813.404.000," jelasnya.

Adapun, kata dia, dari total hasil SHU tersebut sejumlah Rp 445.791.950 yang didistribusikan untuk kebutuhan PMT bagi 57 Posyandu di 14 desa. (*)

Sumber: