Waspada! Jalur Patahan Weleri Ternyata Melewati Kawasan Industri Terpadu Batang

Peta jalur Patahan Weleri.-Dok BMKG -
BATANG, RADARPEKALONGAN - Jalur Patahan Weleri sepanjang 19 kilometer di wilayah Kabupaten Batang, ternyata juga melewati Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Patahan yang pertama kali di temukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Tengah yang memiliki potensi gempa itu melewati kawasan daratan dan juga pantai KITB.
Baca juga : Satu Suara Sangat Berharga, Saksi Harus Kawal dan Amankan Perolehan Suara PKB di Pemilu
Meskipun hingga kini belum pernah menimbulkan kegempaan, namun sebagai langkah antisipasi pihak Pemkab Batang sudah memasang Sensor seismik GBJI di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi ketika dikonfirmasi mengatakan, jalur Patahan Weleri delapan desa di tiga kecamatan. Yaitu Desa Lebo, Krengseng, Sawangan, Sidorejo, Ketanggan (Gringsing), Desa Gondang dan Kuripan (Subah) serta Desa Kedawung (Banyuputih).
"Meskipun hingga kini belum ada tanda-tanda pergerakan, namun warga di delapan desa yang dilalui Patahan Weleri sudah kita minta waspada gempa," ungkap Ulul Azmi ketika ditemui di kantornya, Rabu 7 Juni 2023.
Berita lainnya: MUI Ingatkan Pentingnya Sanad Ilmu dalam Memilih Ponpes
Ulul menjelaskan, untuk potensi kegempaan yang timbul akibat patahan Weleri tergolong kecil, sehingga tak perlu khawatir. Meski demikian, warga tetap dihimbau untuk waspada dan segera mengambil langkah-langkah cepat jika terjadi gempa.
"Meski baru berupa ancaman, sejumlah sudah melakukan langkah antisipasi. Seperti melakukan pemantauan, pemasangan alat deteksi, dan telah melakukan sosialisasi dan edukasi pada para kepala desa. Melalui sosialisasi itu, diharapkan mereka dapat memberikan pengarahan pada warga saat gempa," terang Ulul Azmi.
Tidak hanya itu, BPBD Batang bersama dengan BPBD Jawa Tengah juga sudah membuat Kajian Resiko Bencana Tematik, khusus untuk menyangkut keberadaan KITB.
"Kita harapkan pihak KITB bisa duduk bersama untuk membuat kajian potensi bencana terkait adanya Patahan Weleri. Meskipun tergolong resiko kecil, namun segala sesuatu terkait bencana harus diantisipasi," tandas Ulul Azmi.
Sebelumnya Kepala Stasiun Geofisika Kabupaten Banjarnegara Heru Susanto Wibowo seperti dilansir Antara mengungkapkan adanya 13 titik patahan di Jawa Tengah.
Selain itu, ada 19 km Patahan Weleri yang ditemukan BMKG di Batang yang berpotensi gempa.
Patahan Weleri sendiri tergolong patahan yang belum teridentifikasi, karena belum ada aktivitas kegempaan yang terdeteksi. Namun sebagai antispasi sudah memasang alat pemantauan gempa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: