Dear KITB, Pengusaha Angkutan Batang Berharap Bisa Dilibatkan dalam Pemenuhan Akses Transportasi KITB
Pemilik PO Persada Batang Zaenul Arifin saat meninjau kondisi Pool PO Persada di Limpung -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati
BATANG, RADAR PEKALONGAN - Hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang diharapkan turut merangkul masyarakat lokal. Salah satunya di bidang penyediaan transportasi, KITB diharapkan bisa merangkul pengusaha angkutan lokal Batang melalui organda untuk pemenuhan kebutuhan transportasi.
Hal ini seperti diutarakan salah satu pengusaha angkutan asal Limpung, Zaenul Arifin. Ia berharap nantinya pengusaha angkutan lokal Batang tidak hanya sekadar jadi penonton. Tetapi turut dilibatkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi yang ada di KITB.
Baca juga: Waspada! Jalur Patahan Weleri Ternyata Melewati Kawasan Industri Terpadu Batang
"Jangan sampai tau-tau jadi penonton saja. Ternyata angkutan di sana pakainya mobilnya mobil Jakarta atau Semarang, atau dari luar daerah. Itupun kan pajaknya pajak Jakarta. Kalau masyarakat yang pegang kan orangnya orang sini, mobilnya mobil sini dan pajaknya juga ke sini," ujar Arifin saat ditemui di Pool Bus Persada Limpung, Rabu (7/6/2023).
Ia berharap terkait pengadaan transportasi ini bisa menggandeng pengusaha Angkutan lewat Organda. Dimana nantinya lewat Organda bisa diatur agar pengusaha angkutan punya kesempatan yang sama untuk bisa memenuhi kebutuhan di KITB.
Lelaki yang juga pemilik PO Persada ini berharap nantinya ada segera komunikasi lebih lanjut. Dari komunikasi ini bisa diketahui seberapa banyak kebutuhan transportasi yang dibutuhkan, dan bagaimana sikap organda dan kemampuan pengusaha angkutan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Nantinya semua yang ada di Batang diberikan kesempatan yang sama. Nantinya siapa yang mampu memenuhi kebutuhan bisa diajak kerja sama. Atau nantinya bisa dipenuhi bersama-sama dengan sinergi antar pengusaha angkutan," imbuhnya.
Terkait dengan standar, Arifin pun siap untuk memenuhi permintaan yang diberikan KITB ataupun tenant perusahaan yang ada di sana.
"Kalau dari kami pribadi siap untuk memenuhi permintaan. Kalau pun mau unit baru pun tidak masalah. Yang penting cocok dan menyesuaikan dengan nilai kontrak yang disepakati. Nah kami berharap agar ada komunikasi dan kami bisa dirangkul untuk transportasi di sana," pungkasnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: