Hilang 2 Bulan, Nenek Asmah asal Jakarta Ditemukan Kelaparan di Hutan Kesesi Kabupaten Pekalongan
![Hilang 2 Bulan, Nenek Asmah asal Jakarta Ditemukan Kelaparan di Hutan Kesesi Kabupaten Pekalongan](https://radarpekalongan.disway.id/upload/ef98e0304ee08bc490c0fbd4a765a421.jpg)
Nenek Asmah (72), warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, saat jalani perawatan di RSUD Kesesi. -Hadi Waluyo-
KESESI, RADARPEKALONGAN - Hilang 2 bulan sejak Lebaran 2023, nenek Asmah (72), warga Kepa Duri RT 7 RW 8, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditemukan kelaparan dan memprihatinkan di tengah hutan di Dukuh Sumampir, Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Minggu (4/6/2023). Lokasinya sekitar 5 Km dari pemukiman penduduk.
Bagaimana perjalanan nenek Asmah hingga terdampar di pedalaman hutan di Pekalongan ini masih menjadi misteri. Nenek Asmah tak bisa mengingatnya. Ia hanya ingat saat berada di Jakarta.
"Saya ingat terakhir masih di rumah. Duduk, minta kopi anak saya. Saya enggak tahu, bingung kenapa tiba-tiba ada di tengah hutan di sini," ucapnya.
Baca juga:Lagi Teror Aktivis di Pekalongan, Giliran Mobil Aktivis Dibakar Orang Tak Dikenal
Sekretaris Desa Kesesi, Asma Kurniaji, menerangkan, nenek Asmah ditemukan warga yang tengah mencari pakan ternak di tengah hutan. Lokasinya sekitar 50 Km dari pemukiman penduduk.
"Saat ditemukan kondisinya sangat memprihatinkan. Dia berada di parit. Lokasinya di hutan yang jarang dilalui orang. Hanya warga yang mencari pakan ternak biasanya melintas di situ," kata dia, Rabu (7/6/2023).
Nenek Asmah saat kali pertama ditemukan memakai daster dan kerudung berwarna biru. Di sebelah nenek malang tersebut, ada sebatang kayu dan nasi bungkus serta minuman.
Nenek tersebut ketika ditemukan merintih kelaparan dan minta ingin pulang. Nenek ini mengaku sudah tiga hari tiga malam berada di tengah hutan. Ia juga mengaku kelaparan dan ingin pulang.
"Saat akan dievakuasi, awalnya ndak mau diangkat. Bahkan dipegang pun ia tidak mau. Lalu, saya rayu nenek Asmah dan Alhamdulilah mau dievakuasi," katanya.
Proses evakuasi nenek Asmah dari dalam hutan berjalan dramatis. Warga bersama anggota Polsek Kesesi harus berjalan menerabas hutan sejauh 5 Km agar bisa ke lokasi nenek tersebut. Medannya pun ekstrem. Harus melewati dua sungai dengan medan naik-turun bukit.
"Kondisinya sangat lemah. Makanya, nenek Asmah kita tandu. Tandu ini menggunakan bambu dan sarung. Lalu diangkat ramai-ramai oleh warga dan polisi," tutur dia.
Berita lainnya:;Keunggulan Honda Scoopy Stylo 160, Motor Matic Retro Bergaya Nyentrik dengan Mesin Gahar
Nenek Asmah dievakuasi ke RSUD Kesesi untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis. "Nenek ini sangat kotor banget dan sangat basah. Karena ia berendam di aliran parit. Saat dievakuasi posisinya miring terus, karena sudah kram kali tubuhnya," katanya.
Saat ditanyai identitas, nenek Asmah awalnya tidak mengeluarkan kartu identitas apapun. Namun saat sampai di rumah sakit, nenek Asmah mengeluarkan identitas foto copy KTP dari dompet yang disimpan di bajunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: