Marak Aksi Pencurian Buah Kopi di Desa Surjo Batang, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah kopi yang siap petik dan masih ada di pohon ini yang menjadi sasaran aksi pencurian.-istimewa -
BATANG, RADARPEKALONGAN - Aksi pencurian buah kopi yang sudah masak, akhir-akhir ini marak terjadi di Desa Surjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
Maraknya aksi pencurian ini disinyalir dipicu tingginya harga buah kopi di pasaran saat ini.
Baca juga : Berambut Panjang dan Berjenggot, Personel Polres Pekalongan Langsung Dicukur Propam
"Sejak harga biji kopi melonjak, aksi pencurian di kebun kopi marak terjadi," ungkap salah seorang petani kopi di Desa Surjo, Rokhim saat ditemui di kebun kopi, Senin 12 Juni 2023.
Rokhim menjelaskan, saat ini harga biji kopi memang mengalami peningkatan cukup signifikan. Untuk jenis Red Cherry kopi asalan robusta mencapai Rp 8.500 - Rp8.700 per kilogram, sedangkan sebelumnya Rp 6.000 per kilogram.
Bahkan untuk Red Cherry kopi arabika yang sebelumnya hanya Rp 8 ribu per kilogram, sekarang melonjak mencapai Rp 12 ribu sampai Rp 13 tiap kilogramnya.
Berita lainnya: Kiai Ponpes di Batang Usulkan Sandiaga Uno Jadi Cawapresnya Ganjar, Diharapkan Segera Jadi Kader PPP
"Untuk di Desa Surjo sudah ada beberapa kebun milik petani yang buah kopinya dicuri saat masih di pohon. Bahkan pelaku juga mencuri buah kopi yang masih hijau dari pohon," jelas Rokhim.
Dengan maraknya aksi pencarian, para petani saat ini menjaga kebunnya selama 24 jam. Penjagaan dilakukan secara bergantian, dengan tujuan agar biji kopi yang masih ada di pohon tidak dicuri.
"Sebelumnya tidak pernah ada pencurian kopi, dan baru tahun ini saja terjadi," lanjutnya.
Para petani sendiri memprediksi jika pelaku pencurian tahu tentang kopi, dan bukan orang biasa. Pasalnya, pelaku mengetahui jika yang diambil hanya biji kopi yang siap panen saja.
"Kami mohon pada aparat keamanan untuk bisa membantu menjaga keamanan di Desa Surjo, agar bisa tetap kondusif," tandas Rokhim. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: