Jalur Alternatif Minim Penerangan, Rawan Tindak Krimininalitas

Jalur Alternatif Minim Penerangan, Rawan Tindak Krimininalitas

DORO - Sebagian besar jalur alternatif arus mudik Lebaran 2019 di Kabupaten Pekalongan masih minim lampu penerangan jalan umum (PJU), sehingga kondisinya gelap gulita pada malam hari. Selain mengakibatkan ketidaknyamanan para pengguna jalan, jalur alternatif yang gelap tersebut rawan tindak kriminalitas seperti penjambretan.

GELAP GULITA - Sebagian besar jalur alternatif Lebaran 2019 di sepanjang Karanganyar - Doro minim PJU, sehingga kondisinya gelap. Hadi Waluyo.

Berdasarkan pantauan Radar Pekalongan, kemarin, salah satu jalur alternatif yang kondisinya gelap pada malam hari di antaranya di sepanjang Kecamatan Kesesi hingga Kajen. Sebagian besar wilayah di jalur ini belum dipasang PJU, sehingga kondisinya gelap pada malam hari. "Sepanjang Kesesi hingga Kajen sebagian besar gelap gulita karena belum ada PJU. Yang sudah ada itu di Desa Jagung. Yang lainnya ke arah barat masih gelap gulita. Alhamdulillah untuk kondisi jalan utamanya saat ini sudah bagus semua," tutur Eka Susanti (38), warga Desa/Kecamatan Kesesi, kemarin.

Jalur alternatif yang gelap gulita juga tampak di sepanjang jalur Karanganyar - Doro. Suasana gelap mulai dari sebelah timur Jembatan Panjang Karanganyar atau di Desa Pododadi, Kecamatan Karanganyar, hingga memasuki pusat kota Doro. Padahal, jalan di wilayah ini sebagian besar masih sempit karena proyek pelebaran jalan masih berlangsung, dan banyak melintasi 'mbulak', atau perkebunan yang jauh dari pemukiman warga.

Kapolsek Doro AKP Aries PH, mengakui masih banyak jalan utama di Kecamatan Doro yang kondisinya gelap. Ia mencontohkan, jalan dari sepanjang Desa Larikan hingga ke SMAN 1 Doro kondisinya gelap. Meski kondisi jalanan gelap, kata dia, selama ini belum ada laporan kejahatan akibat kondisi tersebut. "Yang rawan itu masuknya wilayah Karanganyar. Kondisinya sama gelapnya, tapi masuknya wilayah Karanganyar. Pernah ada kejadian jambret dan begal," ujar dia.

Meskipun selama ini wilayah Doro masih aman, jajaran Polsek Doro rutin melakukan patroli kewilayahannya. Patroli di titik-titik rawan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dan memberi keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat yang saat ini tengah menjalankan ibadah Ramadhan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Ahmad Kozin, yang putra asli Doro, mengakui, PJU masih menjadi kendala di Kecamatan Doro. Menurutnya, jalur Karanganyar-Doro merupakan jalan provinsi. Pihaknya sudah mengusulkan pengadaan PJU ke provinsi, namun saat ini baru sampai di Dororejo. "Jika sampai lima tahun nanti dari provinsi tidak ada, maka aspirasi kami dari anggota Dewan nanti ada yang untuk PJU," ujar dia.

Untuk tahun 2019 ini, kata dia, tengah proses lelang untuk pengadaan PJU di lima titik, yakni Dororejo - Lemahabang, Dororejo - Jolotigo, Kutosari - Bligorejo, dan Kalirejo - Talun. "Tahun ini sudah realisasi, sekarang masih proses lelang. Tahun ini masyarakat bisa menikmatinya," ujar dia. (ap5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: