Meriah! Kirab Akbar Ritual dan Budaya 5 Tahun Sekali Po An Thian
KIRAB - Berbagai atraksi liong, barongsai, marching band, musik rampak, kirab patung Dewa Dewi, serta cosplay Dewa Dewi meriahkan Kirab Akbar Ritual dan Budaya 5 Tahun Sekali Po An Thian, Kota Pekalongan, Minggu(18/6/2023).-Wahyu Hidayat-
*) Diikuti 49 Klenteng se-Jawa Bali
KOTA – Kirab Akbar Ritual dan Budaya 5 Tahun Sekali tahun 2023 yang diadakan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Po An Thian Pekalongan pada Minggu (18/6/2023) berlangsung meriah.
Ribuan warga antusias menyaksikan kegiatan ini. Mereka memadati sepanjang Jalan Blimbing, mulai dari depan Klenteng Po An Thian, dan rute yang dilewati iring-iringan kirab, seperti Jalan Jalan Salak, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda, Jalan Hayamwuruk, Jalan Dr Cipto, Jalan Cempaka, dan Jalan Sultan Agung.
Kegiatan diikuti oleh perwakilan dari 49 klenteng/vihara/cetya dari 21 kota/kabupaten di Jawa-Bali dan menjadi simbol pengharapan dan doa.
Kirab Ritual dan Budaya 5 Tahun Sekali ini diadakan sebagai perayaan dari Hari Ulang Tahun atau Wan So dari Dewa Pertanian dan Pengobatan, Y.M. Kongco Sin Long Tay Tee, dengan titik start dan finish di Klenteng Po An Thian, Jalan Blimbing, Kota Pekalongan.
Sejak Sabtu (17/6/2023), para tamu yang merupakan perwakilan dari 49 klenteng/vihara/cetya tersebut telah hadir di TITD Klenteng Po An Thian Pekalongan, dengan menyertakan arca Dewa dan Dewi dari masing-masing tempat ibadah.
Rangkaian kegiatan diawali dengan penyerahan kembali arca dari Klenteng/Vihara/Cetya dari tamu yang hadir, pada Minggu pagi. Kemudian, kirab dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Ada beberapa tandu dan arca dewa dewi yang dikirab.
Ketua Panitia, Andi Waluyo, menjelaskan setidaknya terdapat 8 tandu dari Klenteng Po An Thian Pekalongan yang terdiri dari tujuh tandu Dewa Dewi dan satu tandu pendupaan, serta 33 klenteng/vihara/cetya yang merupakan tamu yang hadir untuk mengikuti kirab akbar ini.
Ada pula penghormatan dan atraksi dari Barongsai dan Naga dari Sasana Naga Mas Pekalongan menjadi pembuka dari serangkaian acara sebelum kirab dilepas.
Andi Waluyo menjelaskan bahwa Kirab Akbar Ritual dan Budaya 5 Tahun Sekali ini diadakan sebagai perayaan dari Hari Ulang Tahun / Wan So dari Dewa Pertanian dan Pengobatan, Y.M. Kongco Sin Long Tay Tee yang juga merupakan Dewa Purba yang secara catatan adalah penemu sistem pertanian dan peletak dasar-dasar pengobatan tradisional Tiongkok secara herbal.
Selain tandu Dewa-Dewi yang ikut, baik dari Klenteng Po An Thian maupun dari tamu dalam kirab ini, belasan barongsai dan naga/liong dari Sasana Naga Mas Pekalongan, serta cosplay ataupun tiruan Dewa & Dewi seperti Dewi Kwan Im, Sun Go Kong, Tong Sam Cong, Wu Jing, Cut Pat Kay dari Sanggar Seni Tridharma Mekar Teratai Semarang.
Selain itu, Marching Band SMK SUPM Nusantara Batang, pasukan pembawa Bendera Merah Putih dari SMA Negeri 3 Pekalongan, serta kesenian rampak dari Laras Kahuripan Rampak juga ikut dalam Kirab Akbar ini untuk menujukkan eksistensi dari keragaman budaya dalam bingkai ke-Bhinneka-an di Kota Pekalongan.
"Kirab ini juga dilakukan sebagai pengharapan dan doa agar Kota Pekalongan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dapat semakin sejahtera, damai antar masyarakat, serta sebagai doa akan kemakmuran untuk Bangsa dan Negara Indonesia," ungkapnya.
Heru Wibawanto Nugroho, Ketua Yayasan Tri Dharma Klenteng Po An Thian Pekalongan, menambahkan, dengan adanya kirab ini diharapkan Indonesia senantia aman, damai, dan tentram. Terlebih, sebentar lagi Indonesia akan menghadapi tahun politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: