Jamaah Haji akan Dijadikan Sebagai Motivator Pembangunan

Jamaah Haji akan Dijadikan Sebagai Motivator Pembangunan

KAJEN - Kedatangan jamaah haji Kabupaten Pekalongan disambut hangat oleh Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan di Pendopo Kabupaten Pekalongan, Sabtu (31/8/2019) malam. Jamaah haji yang tiba tersebut tergabung kelompok terbang (kloter) 44 dan 45.

"Malam ini sudah tiba sekitar 600 orang dari 2 kloter itu, alhamdulillah semuanya sehat, selamat dan bahagia," ujar Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi.

Bupati Asip berpesan agar ibadah haji yang telah selesai dijalankan bisa menjadikan spirit agar lebih berpartisipasi lagi dalam membangun Kabupaten Pkealongan, baik secara spiritual maupun materiil. Mengingat para jamaah haji ini adalah orang yang terpandang di kampung mereka sendiri.

"Kita jadikan para jamaah haji ini sebagai motivator pembangunan, menjadi inspirasi bagi warga lain agar mereka meneladani perjuangan para jamaah haji yang baru saja pulang dari tanah suci," terangnya.

Untuk kloter 46 diperkirakan akan sampai di Pendopo Kabupaten Pekalongan pukul 11.00 WIB.

Bupati Asip juga meminta doa secara khusus kepada para jamaah haji dan para kyai agar seluruh warga Kabupaten Pekalongan aman, sejahtera dan segera menyusul saudara-saudara yang sudah berangkat haji.

"Jangan lupa juga didoakan pemimpinnya agar menjadi pemimpin yang amanah dan menjalankan prinsip-prinsip keadilan, serta terus bekerja untuk kepentingan kesejahteraan rakyat warga Kabupaten Pekalongan," tandasnya.

Sementara itu, Sani warga Kedungwuni yang tergabung dalam kloter 45 sangat senang sekali dan bersyukur saat tiba di Pendopo Kabupaten Pekalongan. Beliau menceritakan pengalaman ibadah yang tidak bisa dibayangkan saat berada di tanah suci.

"Ga bisa dibayangkan dengan kata-kata mas, pokoknya harus kesana sendiri biar mengalami sendiri dan banyak mukjizat disana," ucap Sani.

Terkait dengan meninggalnya Maimun Zubair atau yang biasa kita kenal sebagai Mbah Moen di tanah suci, ada beberapa keagungan Allah SWT yang ditunjukan kepada umat muslim di tanah suci. Salah satunya cuaca yang juga turut bersedih saat hari meninggalnya Mbah Moen.

"Cuaca disana sangat panas sekali mas, tetapi dapat kabar mbah moen meninggal, pada hari itu kondisi cuaca sangat teduh dan tidak panas seperti alam juga merasa ikut kehilangan sosok mbah moen," terangnya.

Untuk pelayanan haji sendiri diceritakan oleh sani sudah sangat baik, pihak dari Arab Saudi sepertinya tiap tahun memberikan evaluasi kepada Pemerintah terkait pelayanan jamaah haji agar lebih baik.

"Makanannya sudah disesuaikan dengan selera warga Indonesia, Hotel juga bagus, pokoknya semuanya sudah sangat bagus dan enak, ga susah," tutup Sani. (rir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: