Harga Ternak Lokal Kalah Bersaing dengan Ternak Luar Daerah, Selisih Harga Bisa Rp 1 Juta

Harga Ternak Lokal Kalah Bersaing dengan Ternak Luar Daerah, Selisih Harga Bisa Rp 1 Juta

Petugas DKPP Kabupaten Pekalongan pantauan hewan kurban di kandang peternak di Paninggaran.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Harga hewan kurban lokal di Kabupaten Pekalongan masih kalah bersaing dengan hewan kurban dari luar daerah. Harga sapi lokal Pekalongan lebih mahal. Selisihnya bisa mencapai Rp 1 juta per ekornya.

Slamet dari Mitra Mulyo Berkah Farm di Petungkriyono, Kamis (22/6/2023) mengakui, selisih harga ternak lokal dengan ternak sapi dari luar daerah cukup tinggi. Selisihnya per ekor bisa mencapai Rp 1 juta. 

Baca juga:DKPP Kabupaten Pekalongan Terjun Langsung Pantau Kesehatan Hewan Kurban, Permintaan SKKH Menurun

"Kemungkinan di daerah timur stok ternak melimpah dan menang di tampilan lebih tinggi daripada sapi lokal sini," kata dia.

Sementara itu, petugas dari Bidang Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan meningkatkan pengawasan ternak kurban di Kabupaten Pekalongan.

Setelah sehari sebelumnya melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di Pasar Hewan Kajen, Rabu (21/6/2023), petugas kembali melakukan pantauan ternak kurban langsung di kandang peternak.

Tak hanya di pasar hewan, pantauan kesehatan hewan kurban juga dilakukan di lapak-lapak hewan kurban yang sudah mulai banyak bermunculan di beberapa titik di Kabupaten Pekalongan.

Baca lagi:Jelang Idul Adha 2023, DKPP Kabupaten Pekalongan Perketat Pengawasan Hewan Kurban

Selain itu, petugas juga langsung melakukan pantauan ke kandang-kandang peternak. Sentra-sentra sapi di Kabupaten Pekalongan didatangi petugas. Seperti Kamis siang tadi, petugas melakukan pengecekan kesehatan hewan ternak kurban di Kecamatan Paninggaran. 

"Kita pantauan ke Pasar Hewan Kajen. Juga penampung-penampung di lokal Pekalongan. Ini kan sudah mulai buka lapak," ujar Kabid Peternakan, DKPP Kabupaten Pekalongan, drh Arif Rahman. 

Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023 yang tinggal itungan hari, pedagang atau peternak yang mengurus surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) untuk dikirim ke luar kota juga sudah mulai meningkat. Namun, permintaan surat keterangan kesehatan hewan ini tak sebanyak saat wabah PMK meledak kemarin.

Baca lagi:Pedagang Hewan Kurban Dadakan Bermunculan, Harga Hewan Kurban Mulai Naik

"Memang tidak sebanyak yang kemarin lah. Kemarin itu benar-benar panik, ketertiban masyarakat untuk meminta surat keterangan hewan cukup tinggi tapi sekarang agak menurun," katanya. 

"Padahal, SKKH itu persyaratan standar. Ada tidak wabah ya memang untuk perjalanan ternak ke luar kota memang harus ada surat keterangan kesehatan hewan," lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: