Pedagang Hewan Kurban Dadakan Bermunculan, Harga Hewan Kurban Mulai Naik

Pedagang Hewan Kurban Dadakan Bermunculan, Harga Hewan Kurban Mulai Naik

Harga hewan kurban di Pasar Hewan Kabupaten Pekalongan naik.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2023 atau Hari Raya Kurban, harga hewan kurban di pasar hewan menunjukkan kenaikan cukup signifikan. Namun, di tingkat peternak, lonjakan harganya tak terlalu tinggi bila dibandingkan Hari Raya Idul Adha tahun 2022.

Pantauan di Pasar Hewan Kajen, Kamis (15/6/2023), Pasar Hewan ini mulai ramai oleh aktivitas jual beli ternak, terutama hewan kurban jenis sapi dan kambing. Di Pasar Hewan Kajen, kenaikan hewan kurban jenis sapi masih berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta perekornya. Namun diperkirakan semakin mendekati Hari Raya Kurban, harganya akan kian meningkat.

Baca juga:Jelang Idul Adha, Harga Kambing di Pekalongan Mulai Naik

"Sapi sudah mulai naik. Sapi lokal yang tadinya harganya Rp 15 juta sekarang Rp 17 juta. Kenaikannya masih antara Rp 1 juta hingga Rp 2 jutaan," kata Kosim, pembeli sapi di Pasar Hewan Kajen, kemarin.

Untuk sapi jenis limousin atau simental juga naik. Dari semula harganya Rp 25 juta menjadi Rp 27 juta. Kenaikan harga hewan kurban ini lantaran mulai banyaknya permintaan hewan kurban.

"Ya sudah lumrah menjelang kurban seperti ini harganya pasti naik. Sudah wajar seperti itu. Kan yang beli banyak," kata Kosim.

Tidak hanya sapi, hewan kurban jenis kambing juga mengalami kenaikan. Kisarannya di Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Namun mendekati kurban nanti, kenaikannya bisa lebih dari 40 persen. 

"Untuk saat ini kenaikannya masih Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, tapi semakin mendekati kurban harganya akan semakin mahal," terang Rio, pedagang kambing.

Harga kambing sendiri masih di kisaran Rp 3 juta hingga Rp 6 juta perekornya. "Mendekati kurban, harga sapi dan kambing akan kian naik," katanya.

Sementara itu, Slamet dari Mitra Mulyo Berkah Farm di Kecamatan Petungkriyono, mengatakan, lonjakan harga hewan kurban di tingkat peternak belum terlalu signifikan. Pasalnya, pembeli selain ambil ke peternak atau petani langsung juga bisa langsung ke pasar hewan. Tahun sebelumnya, aktivitas di pasar hewan dibatasi karena ada pandemi Covid-19 dan wabah PMK.

"Untuk tahun ini bisa langsung ke pasar, ndak harus ke peternak. Dan banyak penjual dadakan yang memanfaatkan momentum kurban ini," kata dia.

Di tingkat peternak, lanjut dia, sapi lokal betina harganya mulai dari Rp 14 juta perekor. Untuk sapi jantan, harganya mulai Rp 17 juta perekor. "Itu usia 2 tahun ke atas," kata dia.

Diakuinya, akibat kondisi perekonomian belum sepenuhnya stabil, banyak pembeli yang memilih sapi dengan harga ekonomis. Di kisaran Rp 15 juta hingga Rp 20-an juta. Di sisi lain, peternak belum sepenuhnya kembali pulih dengan adanya wabah PMK. Banyak peternak yang cenderung enggan untuk memelihara sapi. 

"Kalau di tempatku sih penjualan di wilayah Petungkriyono menurun dibandingkan tahun kemarin untuk lokalnya. Namun, untuk antar kota justru naik. Malah tahun ini banyak yang dikirim ke Jakarta atau luar kota," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: