Ruwatan Massal Demi Tangkal Kekerasan Seksual

Ruwatan Massal Demi Tangkal Kekerasan Seksual

RUWATAN MASSAL - Pj Bupati Batang dan Kapolres Batang terlihat mengikuti ruwatan massal di Masjid Baitul Muttaqin, Kecamatan Bawang, Jum’at (23/6/2023). -Dhia Thufail-

BATANG – Program ruwatan massal yang diinisiasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Batang untuk membebaskan daerah itu dari segala bencana, khususnya kasus kekerasan seksual pada anak, masih terus berjalan. Tapi bukan sembarang ruwatan, karena metodenya justru dengan khotmil Qur'an.

Jumat (23/6/2023) lalu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batang yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menggelar ruwatan massal dalam bentuk Khotmil Qur'an di Masjid Baitul Muttaqin, Kecamatan Bawang.

Pada acara Khotmil Qur'an tersebut, sebanyak 165 orang Hafiz dan Hafizah dari Kecamatan Bawang yang tercatat di Kemenag Kabupaten Batang ikut terlibat dengan hafalan Al-Qur'an.

Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menyampaikan, bahwa kegiatan Khotmil Qur'an dan doa bersama ini akan diadakan secara rutin setiap bulan.

"Ruwatan massal ini tidak hanya sebagai upaya untuk mengusir sial semata, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih luas yaitu menjaga kondusivitas dan stabilitas perekonomian di Kabupaten Batang," jelas Lani.

Tidak dapat dipungkiri, Kecamatan Bawang menjadi daerah yang memiliki jumlah pondok pesantren yang cukup banyak, sehingga tak heran jika terdapat banyak hafiz dan hafizah di sana.

Dengan semangat yang membara, mereka melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan indah dalam Khotmil Qur'an tersebut. Harapan mereka adalah agar doa yang mereka panjatkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT, sehingga Kabupaten Batang dan masyarakatnya senantiasa hidup dalam kedamaian, ketentraman, dan terlindungi dari segala bahaya.

Tak hanya itu, Pemkab dan Kemenag Batang juga turut memberikan bantuan sosial kepada 50 orang yang kurang mampu sebagai bentuk kepedulian sosial mereka. Hal ini menjadi bukti bahwa kegiatan ruwatan massal tidak hanya melibatkan dimensi spiritual, tetapi juga memperhatikan solidaritas sosial. (fel)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: