Ricuh Usai Pertandingan Sepakbola di Pekalongan, Suporter Rusak Rumah hingga Aniaya Beberapa Warga

Ricuh Usai Pertandingan Sepakbola di Pekalongan, Suporter Rusak Rumah hingga Aniaya Beberapa Warga

Sekelompok pemuda diduga suporter bola aniaya warga.-Tangkapan layar video amatir netizen-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Kericuhan terjadi usai pertandingan sepakbola dalam turnamen Karang Taruna Cup VI Kajen 2023 di Lapangan Desa Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka dan tiga rumah rusak dalam kericuhan usai pertandingan sepakbola antara PSGS (Desa Gejlik) melawan Persiper (Desa Sinangohprendeng).

Beradasarkan video amatir yang diterima Radar, potensi kericuhan sudah tampak sejak akhir pertandingan yang dimenangkan oleh Persiper tersebut. Puluhan suporter tampak merangsek masuk ke dalam lapangan. Namun keributan di dalam lapangan ini bisa diredam oleh aparat pengamanan dari Polres Pekalongan dan TNI.

Baca juga:Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Miliki Pengalaman Ngerinya Penyakit TBC, Sillent Killer yang Harus Diwaspadai

Kericuhan berikutnya diduga terjadi saat suporter pertandingan sepakbola itu akan meninggalkan Desa Sambiroto. Belum diketahui apa pemicunya.

Dalam video amatir pertama yang diterima Radar, sekelompok pemuda tampak mengeroyok seorang laki-laki di jalan kampung. Beberapa pemuda lainnya tampak melerai. Bahkan tampak anggota Polsek Kajen yang tak jauh dari lokasi kejadian berupaya mencegah aksi pengeroyokan tersebut.

Di video amatir kedua, tampak sebuah rumah warga kacanya pecah terkena lemparan benda keras. Dalam narasi di video itu juga disebutkan ada orang di dalam rumah itu yang terluka akibat terkena pecahan kaca.

Berdasarkan data yang diperoleh, sedikitnya ada sembilan korban pengeroyokan usai insiden sepakbola tersebut. Sebanyak tujuh korban merupakan warga Desa Sambiroto dan dua korban warga Desa Kebunagung.

"Korban berdasarkan visum dari Sambiroto ada tujuh dan dari Kebonagung ada dua," terang Tarmudi, perangkat Desa Sambiroto, Minggu, 13 Agustus 2023.

Ia menyebut video seorang pemuda dikeroyok itu terjadi di lapangan parkir sepakbola di Desa Sambiroto. Sedangkan video kedua yang menggambarkan rumah rusak terjadi di Dukuh Sambiroto.

"Rumah yang kacanya pecah itu jauh dari lapangan bola, berjarak sekitar 1 kilometer. Yang video pertama itu di tempat parkir," terang dia. 

Ketujuh korban akibat kericuhan usai pertandingan sepakbola pada Jumat sore, 11 Agustus 2023, diantaranya Khodri Nur Fahmi (25), Purwanto (35) dan Latip (30), ketiganya warga Dukuh Sambiroto, alami penganiayaan. Selanjutnya, Waruyin (45), warga Dukuh Sambiroto, terkena pecahan kaca. 

Korban lainnya, Arif Rusman (24), warga Desa Kebunagung, Muhammad Kowi (24), warga Desa Kebunagung dan Samsul Arifin (20), warga Desa Sambiroto. Ketiganya dianiaya di lapangan parkir pertandingan bola.  

Baca lagi:33 Anak Meninggal Pada Tragedi Kanjuruhan, 8 Diantaranya Perempuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: