Semester I Terjadi 13 Kebakaran Lahan di Kabupaten Kendal

Semester I Terjadi 13 Kebakaran Lahan di Kabupaten Kendal

SIAGA - Jajaran Pemkab, TNI dan Polri di Kabupaten Kendal terus bersiaga mengantisipasi potensi kebakaran hutan, lahan dan kebun di musim kemarau ini. -red/sef-

*Pemkab, TNI dan POlri Siagakan Personel

KENDAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bersama unsur TNI dan Polri terus menyiagakan diri mengantisipasi dan mencegah potensi kebakaran hutan, lahan dan kebun di wilayahnya di musim kemarau yang memasuki puncak ini. Terlebih, sepanjang semester I tahun 2023 ini saja Kabupaten Kendal sudah mengalami 13 kasus kebakaran lahan.

Hal ini terungkap saat kegiatan Rapat Koordinasi Pengamanan Wilayah (Rakor Pamwil) yang diselenggarakan Badan Kesbangpol Kabupaten Kendal di Ruang Ngesti Widhi dalam rangka Antisipasi Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun, Selasa (22/8/2023).

Rakor dihadiri dan dipimpin Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki yang mewakili Bupati Kendal, dihadiri pula Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Jenry Polii, Kapolres Kendal AKBP Feria Kurniawan, dan Sekda Kendal serta para Camat hingga seluruh Kapolsek dan Danramil jajaran se Kabupaten Kendal.

Menurut Wabup Basuki, Rakor Pamwil kali ini menjadi langkah antisipasi sekaligus memastikan kesiapan personel maupun peralatan yang akan digunakan untuk mengantisipasi potensi kejadian kebakaran hutan, lahan dan kebun di wilayah Kabupaten Kendal pada musim kemarau.

"Yang tak kalah penting, Rakor Pamwil ini juga sekaligus mengevaluasi kegiatan dan mempersiapkan rencana ke depan agar tidak ada lagi kejadian kebakaran hutan, lahan dan kebun di wilayah di Kabupaten Kendal.

Menurut Wabup, lengkah ini penting dilakukan di musim kemarau ini mengingat tahun Indonesia dipredikasi akan mengalami kemarau yang lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya, sebagaimana diprediksikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

"Maka dari itu, jajaran OPD terkait, TNI, Polri, dan seluruh personel membentuk Posko Utama Penanganan Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun, agar lebih memudahkan koordinasi, monitoring dan mengendalikan, serta langkah-langkah yang akan dilakukan," ujar Windu Suko Basuki.

Wabup juga mengingatkan kepada para pemangku wilayah yang menjadi ujung tombak, yakni para Camat, untuk memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat agar mengantisipasi dan mencegah potensi terjadinya kebakaran hutan, lahan dan kebun di wilayah masing-masing.

"Lebih penting lagi, agar masyarakat di akar rumput juga bisa memiliki kesadaran bersama untuk menjaga lingkungannya masing-masing. Jangan ada aktivitas membakar hutan dan lahan untuk alasan alasan apapun, karena dampaknya bisa tak terkendali," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpolkar) Kabupaten Kendal,  Bambang Djoko Pitono, menyebut potensi kebakaran hutan, lahan dan kebun di Kabupaten Kendal cukup tinggi. Bahkan, sepanjang semester I tahun 2023 ini saja sudah terjadi 13 insiden kebakaran lahan serta 56 kejadian kebakaran non lahan.

"Jadi itu kejadian baru setengah tahun 2023 atau semester pertama. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya cenderung masih di bawah angka kejadiannya. Kita berharap ke depan tidak terjadi bahaya kebakaran," ujar Bambang Djoko Pitono. (red/sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: