Perusahaan di Batang Diminta Akomodir Karyawan Disabilitas
SERTIFIKAT KOMPETENSI - Para disabilitas mendapatkan sertifikat kompetensi untuk bekerja di perusahaan usai mengikuti pelatihan Computer Operator Assistant selama 33 hari.-Dhia Thufail-
*Dapat Pelatihan Disnaker, 16 Disabilitas Siap Kerja
BATANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang meminta kalangan perusahaan di wilayahnya untuk bisa mengakomodir penyandang disabilitas untuk bekerja di tempat mereka. Tak sekadar menuntut, Pemkab melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Batang pun telah melatih sejumlah disabilitas sehingga memiliki kompetensi yang siap kerja.
Pelatihan bagi penyandang disabilitas ini sekaligus untuk merespon pertumbuhan industri di Kabupaten Batang menyusul hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Batang Industrial Park (BIP).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Batang, Rahmat Nurul Fadilah mengatakan, bahwa pihaknya kini tengah memberikan program pelatihan "Computer Operator Assistant" pada 16 disabilitas.
“Ya, kami memberikan sertifikasi program pelatihan pada 16 disabilitas yang dilaksanakan selama 33 hari, yaitu mulai sejak 22 Juli 2023 hingga 25 Agustus 2023,” ungkap Rahmat, didampingi Sekretaris Disnakertrans, Wahyudi, Jumat (25/8/2023).
Menurutnya, dengan adanya pelatihan ini, kaum disabilitas dapat ikut serta dalam kontestasi dunia kerja di daerahnya.
“Dengan adanya kesiapan ini juga, maka perusahaan di Batang diharapkan untuk mengimplementasikan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang peran perusahaan swasta yang wajib mempekerjakan paling sedikit 1% penyandang disabilitas,” katanya.
Dikatakan dia, dalam pelatihan ini, para disabilitas akan mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana teknik mengoperasionalkan komputer dengan baik dan benar.
"Kami berharap para disabilitas yang telah mendapatkan sertifikasi ini bisa membuka usaha sendiri dan dibutuhkan oleh perusahaan. Semoga ke depan para disabilitas bisa memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja mencari nafkah," katanya.
Ditambahkan dia, program pelatihan kerja dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2023 untuk disabilitas ini harus dipertahankan, meski sekarang ini masih dalam percontohan awal.
"Ternyata, program pelatihan komputer ini hasilnya positif bagi disabilitas untuk menambah kemampuan mereka sebagai bekal bekerja," katanya.
Peserta program pelatihan computer, Imam Yusuf, menilai program pelatihan ini sangat bagus, membantu disabilitas dalam upaya mengembangkan kemampuan kompetensi supaya dapat bekerja atau membuka usaha.
Para disabilitas, mengaku, bangga mendapatkan ilmu komputer yang dapat mengoperasikan komputer seperti microsoft word dan excel. "Rencananya, kami ingin mendaftar pekerjaan di perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja administrasi komputer. Kami berharap program pelatihan untuk disabilitas akan terus ada," tandasnya. (fel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: