Sawah Bengkok Desa Yosorejo Seluas 2,5 Hektare Terbakar, Dekat SMPN 2 Siwalan Kabupaten Pekalongan

Sawah Bengkok Desa Yosorejo Seluas 2,5 Hektare Terbakar, Dekat SMPN 2 Siwalan Kabupaten Pekalongan

Sawah bengkok desa Yosorejo di Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan terbakar.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Sawah bengkok Desa Yosorejo seluas 2,5 hektare terbakar, Senin, 4 September 2023, sekitar pukul 10.30 WIB. Sawah bengkok ini berada di Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Asap dari kebakaran sawah tak produktif ini menganggu proses kegiatan belajar mengajar di SMPN 2 Siwalan. Sebab, bangunan SMP ini lokasinya tak jauh dari area sawah yang terbakar tersebut.

“Iya benar, telah terjadi kebakaran di areal persawahan bengkok kepala desa dan bengkok kaur kesra Desa Yosorejo dengan luas kurang lebih 2,5 hektare,” ujar Kapolsek Sragi AKP Suradi, Selasa, 5 September 2023.

Menurutnya, sawah tersebut sudah tidak produktif selama 2 tahun, karena biasa tergenang banjir air rob. Makanya, sawah ditumbuhi rumput dan semak belukar.

Baca juga:Bersihkan Sampah Panen Laos dengan Dibakar, Hutan Pinus di Desa Bukur Terbakar

Di musim kemarau ini, sawah dalam kondisi kering. Sehingga api dengan mudah menjalar dan membakar semak belukar yang tumbuh di area persawahan tersebut. 

"Kemungkinan kebakaran lahan ini disebabkan orang buang puntung rokok di rerumputan yang mengering, karena lokasi sawah ini berada di jalur yang biasa dilalui pemancing di sekitar Pantai Depok," terang dia.

Kapolsek Sragi menjelaskan, kebakaran diketahui pertama kali oleh Daryanto (53), yang saat itu masih melakukan aktivitas di SMPN 2 Siwalan.

Daryanto melihat ada kepulan asap yang semula kecil di area persawahan yang berada di sebelah utara gedung sekolahan SMPN 2 Siwalan. 

"Karena saat itu sumber asap dirasa masih jauh dari sekolahan, sehingga ia belum mengambil tindakan pemadaman," katanya.

Baca lagi:Gara-gara Puntung Rokok, Hutan Pinus di Petak 71A Lambanggelun Terbakar

Setelah beberapa saat, api ternyata kian membesar karena angin yang kencang dari arah utara dan menuju ke arah selatan (menuju ke gedung SMP). Sehingga Daryanto bersama rekannya berusaha melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya.

Tidak bisa mengatasi kebakaran itu, mereka akhirnya melaporkan kepada pihak sekolahan dan pemerintah Desa Yosorejo. 

Sukardi yang merupakan Kadus Desa Yosorejo setelah menerima laporan itu, segera mengecek lokasi dan menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Yosorejo Aiptu agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: