WBP Rutan Pekalongan Dilatih Kembangkan Budidaya Cacing
BUDIDAYA CACING - Rutan Kelas IIA Pekalongan melatih WBP setempat untuk membudidayakan cacing tanah.-Wahyu Hidayat-
KOTA - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Pekalongan terus berupaya menempa aneka life skill bagi warga binaannya. Selain diajarkan praktek bercocok tanam aneka jenis sayuran, salah satu kecakapan yang diberikan adalah budidaya cacing tanah putih.
Sudah lebih dari setengah tahun, warga binaan pemasyarakatan (WBP) setempat mulai bergelut membudidayakan cacing tanah yang dikembangkan di dalam area Rutan setempat.
Kepala Rutan Kelas IIA Pekalongan, Anggit Yongki Setiawan melalui Kasubsi Bimbingan Kegiatan Rutan setempat, Eko Kurniawan menjelaskan, untuk budidaya cacing sendiri dipilih lantaran perawatannya terhitung mudah dan murah, karena untuk pakan menggunakan sisa bahan makanan dan sayuran dari Dapur Rutan setempat.
Selain itu, cacing tanah putih juga bernilai jual tinggi, nantinya dijual untuk dijadikan pakan ternak unggas, ikan, bahan obat bahkan kosmetik.
"Awalnya kita mencari bibit indukan cacingnya dari tanah disekitar Rutan dan medianya berupa box dan alasnya karung untuk menjaga kelembaban. Kemudian, media itu diberi tanah yang telah diberi nutrisi dan pupuk kompos, bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan," terangnya di sela-sela kegiatan bimbingan kerja bagi WBP Rutan Kelas IIA Pekalongan, Selasa (5/9/2023).
Diterangkan Eko, setiap box diberi 2 ekor cacing indukan (jantan dan betina) yang sudah siap untuk diternakan dan ditunggu selama 40 hari, cacing sudah bisa siap dipanen.
"Untuk pakan cacingnya sendiri, kami memanfaatkan limbah sisa makanan dan sayuran dari Dapur Rutan," katanya.
Eko menerangkan, setelah dipanen, cacing hasil budidaya itu dipasarkan ke para penjual pakan ternak unggas dan para pemancing untuk umpan memancing ikan. Untuk harga cacing tanah ini dijual bisa mencapai Rp65 ribu per kilogramnya.
"Karena di sini masih skala kecil, untuk sekali panen kami biasanya mendapatkan hasil panen sekitar 2 sampai 4 kilogram cacing. Kami sudah sepuluh kali panen sejak kami memberikan praktek keterampilan budidaya cacing tanah ini kepada WBP sejak awal Tahun 2023. Kami harap ilmu ini bisa diterapkan juga setelah para WBP ini keluar menghirup udara bebas dari Rutan," tandasnya. (way).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: