Kemenkes Bangun Science Techno Park Bidang Kesehatan di Kabupaten Pekalongan

Kemenkes Bangun Science Techno Park Bidang Kesehatan di Kabupaten Pekalongan

Groundbreaking Science Techno Park Politeknik Kesehatan Kemenkes oleh Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI drg Arianti Anaya, MKM bersama Direktur Politeknik Kesehatan Semarang Jeffri Adriyanto dan Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar di Desa Karangsa-Hadi Waluyo-

"Kita juga akan membangun penginapan yang nantinya kita harapkan bisa terintegrasi kalau ada peneliti atau pengusaha akan memanfaatkan techno park ini. Mereka tidak usah jauh-jauh bisa menginap di sini karena kita akan buat ada kolamnya, ada semuanya, sehingga mereka bisa nyaman. Ini akan mendukung ekonomi dari Pekalongan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Semarang Kementerian Kesehatan Jefri Ardiyanto, mengatakan, di kawasan 2,4 hektare ini akan dibangun tiga bangunan, yaitu gedung official dan workshop berlantai empat dan gedung pusat kajian yang berlantai dua.

Pembangunan STP khusus bidang kesehatan ini menghabiskan dana total sekitar Rp 93 miliar. Pengerjaan pembangunan sekitar 165 hari dan harapannya sampai akhir bulan Desember 2023 sudah selesai.

Setelah pembangunan selesai, kedepannya juga akan dibangun hotel untuk memfasilitasi peneliti-peneliti dari 38 Poltekkes Kemenkes, serta menjadi tempat untuk menggelar event-event tingkat nasional.

"Tentu ini bisa menambah pendapatan warga Kabupaten Pekalongan dengan adanya keramaian dan sebagainya," ujarnya. 

Ia berharap, pembangunan Science Techno Park bisa berkelanjutan. Di tahun ini, fokus pada pembangunan gedung empat lantai dan gedung dua lantai sebagai pusat kajian, sehingga bisa segera beroperasi. 

"Karena sebagaimana disampaikan oleh Ibu Dirjen sarana prasarana kan belum, jadi kita fokuskan ini nanti Desember selesai dilanjutkan sarana prasarana, baru nanti kita lakukan perencanaan dan pembangunan lebih lanjut," ujarnya. 

Menurutnya, Science Techno Park ini sebagai pusat penelitian di ranah teknologi kesehatan.

"Teman-teman dari 38 Poltekkes ini dengan berbagai jurusan yang ada. Kami memiliki keperawatan, kebidanan, radiologi, kesehatan lingkungan, gizi, tentunya penelitian-penelitian yang bernuansa kesehatan. Produk-produk inovasi yang kemudian nanti kita bisa hilirisasi dan nanti kita akan menggandeng dunia industri. Dengan penelitian-penelitian yang inovasi itu kita bisa kembangkan, bisa meningkatkan derajat kesehatan dan untuk pelayanan masyarakat Indonesia," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: