Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun Harap Science Techno Park Berikan Manfaat untuk Daerah

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun Harap Science Techno Park Berikan Manfaat untuk Daerah

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI drg Arianti Anaya MKM foto bersama Direktur Politeknik Semarang Kementerian Kesehatan Jefri Ardiyanto M.App Sc, Sekda M Yulian Akbar dan Ketua DPRD Hindun usai groundbreaking gedung Science Techno Park di Pekalongan.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan berharap Science Techno Park bidang kesehatan yang dibangun di Kabupaten Pekalongan oleh Kementerian Kesehatan bisa memberikan manfaat untuk daerah. Salah satunya untuk pengembangan industri kain kasa di Pekalongan.

Harapan itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun ditemui usai menghadiri groundbreaking gedung Science Techno Park (STP) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan di Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Minggu, 10 September 2023.

Hindun menyatakan, STP bidang kesehatan ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Pekalongan. Salah satunya pengembangan usaha kain kasa di Kabupaten Pekalongan yang ternyata terbesar di Indonesia.

"Jika dilakukan penelitian-penelitian di sini tentu sangat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat, karena banyak mereka dari luar juga datang untuk melakukan penelitian," katanya.

Baca juga:Kemenkes Bangun Science Techno Park Bidang Kesehatan di Kabupaten Pekalongan

Ia berharap, STP sebagai acuan Poltekkes di Indonesia bisa cepat selesai dan berikan manfaat, termasuk berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Pekalongan. 

Disinggung potensi usaha kain kasa di Kabupaten Pekalongan, pemda diharapkan melakukan pembinaan terhadap UMKM, termasuk UMKM usaha kasa. 

"Ternyata kasa kita terbesar di Indonesia. Bukan hanya mencukupi kebutuhan kabupaten saja, ternyata mencukupi kebutuhan di bidang kesehatan yang membutuhkan kasa di Indonesia," kata Hindun. 

Oleh karena itu, ia mengharapkan pembinaan terhadap usaha kasa dilakukan secara terus menerus. Sinergitas dari pemda dengan UMKM melalui Disperindagkop harus dilakukan secara terus menerus, sehingga UMKM bisa meningkat. 

"Kalau kita masih produk di hilir, belum sampai diekspor, belum sampai packing modifikasi dengan berbagai kasa itu. Saya harapkan ini jadi pembinaan tersendiri bagi UMKM dari dinas terkait," ujarnya.

Baca lagi:Lahan Mangkrak Puluhan Tahun di Pekalongan Dibangun Science Techno Park Bidang Kesehatan

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI drg Arianti Anaya MKM, dalam sambutan saat groundbreaking gedung STP di Pekalongan mengakui jika Pekalongan dekat dengan dirinya. Pasalnya, sejak tahun 2008 ia sudah membina industri kasa di Pekalongan. 

"Awalnya ada temuan kasa tidak steril sampai di Papua, ternyata dari Pekalongan. Makanya kita lakukan pengecekan. Banyak permintaan saat itu agar jangan ditutup tapi diberikan pembinaan," ungkapnya.

Sejak itulah Kementerian Kesehatan memberikan pembinaan kepada pengusaha kain kasa di Pekalongan. "Mereka sekarang luar biasa, omzetnya puluhan hingga ratusan miliar, bahkan sudah masuk katalog," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: