Grumungan Bareng Dewan, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun Serap Aspirasi Guru PAUD dan IGTKI

Grumungan Bareng Dewan, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun Serap Aspirasi Guru PAUD dan IGTKI

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj Hindun.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Serap aspirasi, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Dra Hj Hindun MH tampung curhatan guru PAUD dan IGTKI. Gendu-gendu roso tersebut dikemas dalam acara Grumungan Bareng Dewan di salah satu rumah makan di Karanganyar, baru-baru ini.

Pendidikan Anak Usia Dini adalah pembinaan anak dari sejak lahir hingga usia 6 tahun. Pembinaan ini dilakukan sebagai bantuan perkembangan rohani dan jasmani agar anak siap memasuki pendidikan lebih lanjut, yaitu Sekolah Dasar (SD).

Hal tersebut disampaikan Hj Hindun, saat bertemu puluhan pendidik PAUD dan TK. Saat ini ada upaya mendorong cakupan program wajib belajar diperlebar dari jenjang sekolah SD, SLTP, dan SLTA hingga usia prasekolah dasar. Dengan demikian, cakupan wajib belajar 12 tahun kelak, akan melingkupi pula jenjang pendidikan anak usia dini atau PAUD.

Disampaikan Hindun, pada dialog interaktif bersama Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI) dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Pekalongan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) merupakan salah satu dasar pendidikan anak yang penting. Pasalnya, PAUD merupakan gerbang pertama anak dalam menempuh pendidikannya.

Baca juga:Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun Terima Penghargaan The Best Legislator Award 2023

“Pendidikan anak usia dini itu memang penting. PAUD atau TK merupakan tahap awal, dimana anak mulai bersosialisasi. PAUD untuk membentuk karakter dan wawasan anak, termasuk menentukan pendidikan anak untuk jenjang berikutnya,” jelas Hj Hindun.

Dia mengingatkan, walaupun PAUD perlu digalakkan, tetap harus ada pengaturan. Ia meminta, jangan sampai ada overlap antara PAUD dengan TK. Bahkan, perlu ada sinergi antara PAUD, TK, dan SD.

“Akan lebih baik lagi, harus ada pengaturan,agar tidak overlap antara PAUD dengan TK. Jika PAUD ini memiliki konsep dan kurikulum yang baik, dalam artian bisa mencerdaskan anak-anak, harus kita dorong. Bila perlu, ada penataan ulang dan sinergi antara PAUD, TK sampai SD,” terangnya.

Politisi PKB ini juga menekankan, ke depannya pemerintah harus memperhatikan PAUD. Baik kwalitas Pendidik, Sarana Prasarana dan output pendidikannya, Jangan sampai anak-anak tidak menjalani pendidikan di tingkat PAUD yang meliputi Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) terutama di desa-desa

Dikesempatan yang sama, Ketua Himpaudi Kabupaten Pekalongan Sugiati menilai, ada tiga poin yang disampaikan dalan Dialog interaktif ini, diantaranya Kompetensi Pendidik, Sarana Prasarana penunjang pendidikan dan Tunjangan Pendidik PAUD yang perlu diperhatikan secara menyeluruh. 

"Sebenarnya bukan hanya pendidikan dasar, tetapi menjadi wajib bagi kita untuk mulai memperhatikan pendidikan anak usia dini karena ini merupakan umur emas di mana mereka harus disentuh dengan baik sehingga tumbuh karakter yang baik," terang Ugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: