15.238 Jiwa Terdampak Kekeringan di Kabupaten Pekalongan, Ini Sebarannya

15.238 Jiwa Terdampak Kekeringan di Kabupaten Pekalongan, Ini Sebarannya

BPBD Kabupaten Pekalongan dropping air bersih di Desa Karangdadap Kabupaten Pekalongan.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Sebanyak 15.238 jiwa terdampak kekeringan di Kabupaten Pekalongan. Belasan ribu penduduk ini berasal dari 4801 kepala keluarga yang tersebar di 14 desa di Kabupaten Pekalongan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, Jumat, 15 September 2023, mengatakan, sejak Minggu, 6 Agustus 2023 hingga Kamis, 14 September 2023, total sebanyak 334.000 liter air bersih didropping ke wilayah terdampak kekeringan akibat musim kemarau panjang tahun 2023 ini. 

Menurutnya, dropping air bersih dilakukan oleh petugas dari pagi hingga malam hari. Ada dua armada yang digunakan. Satu unit mobil tangki air BPBD kapasitas 4.000 liter, dan satu unit mobil tangki air PMI kapasitas 5.000 liter.

Disebutkan, ada 14 desa yang tersebar di lima kecamatan mengalami kekeringan dan mengajukan bantuan air bersih ke BPBD Kabupaten Pekalongan. Beberapa dari desa itu ada yang langganan kekeringan saat musim kemarau, namun ada pula desa-desa yang baru alami krisis air bersih pada musim kemarau 2023 ini.

Baca juga:Dampak Kekeringan di Pekalongan, Ibu Rumah Tangga Bolak Balik Ngangsu Air di Sungai

Di Kecamatan Karanganyar, dropping dilakukan di Dukuh Utomo, Desa Gutomo, dengan jumlah terdampak 186 KK atau 346 jiwa, Desa Limbangan dengan 215 KK/823 jiwa terdampak, Desa Pododadi dengan jumlah terdampak 291 KK/970 jiwa, Desa Legokalong dengan 812 KK/2706 jiwa terdampak, Desa Sidomukti jumlah terdampak 538 KK/1485 jiwa, dan Desa Sukosari dengan jumlah terdampak 491 KK/1109 jiwa.

"Di Kecamatan Kajen, dropping dilakukan di Dukuh Sambiroto, Desa Sambiroto. Jumlah terdampak 370 kepala keluarga dengan 1.484 jiwa. Di sini, sudah didropping 62.000 liter air atau 15 tangki," terang dia.

Kekeringan lainnya di Kecamatan Kajen dialami warga Dukuh Sumurbandung, Desa Gejlig. Jumlah terdampak di pedukuhan ini 109 KK atau 333 jiwa. Satu desa lainnya yang alami kekeringan di ibukota kabupaten ini ialah Desa Tanjungsari, sebanyak 107 KK atau 525 jiwa warganya alami kekeringan. 

Sementara itu, ada dua desa di Kecamatan Karangdadap terdampak kekeringan. Yakni Desa Kedungkebo dan Kaligawe. Di Desa Kedungkebo, empat pedukuhan alami krisis air yaitu Dukuh Kedungkebo Lor, Kedungkebo Kidul, Pejaten, dan Dukuh Kedungmiri.

"Ada 287 kepala keluarga atau 997 jiwa di empat pedukuhan ini yang terdampak kekeringan akibat dampak el nino," katanya.

Baca lagi:Dampak El Nino, 7 Desa di Kabupaten Pekalongan Kekeringan

Tiga pedukuhan di Desa Kaligawe Kecamatan Karangdadap juga alami krisis air bersih. Yakni Dukuh Depok, Kaligawe, dan Dukuh Ngasem. Sebanyak 262 kepala keluarga atau 861 jiwa di tiga dukuh tersebut kesulitan mendapatkan air bersih saat kemarau ini.

Sementara itu, dua desa di Kecamatan Wonopringgo yang alami kekeringan ialah Desa Sastrodirjan dan Jetakidul. Di Desa Sastrodirjan, warganya yang terdampak kekeringan sebanyak 650 KK atau 1950 jiwa. Sedangkan di Desa Jetakidul, ada 323 KK/1190 jiwa kesulitan air bersih.

Tak hanya di wilayah bawah, dampak musim kemarau panjang yang diperparah dengan adanya el nino juga dialami masyarakat pegunungan di Kabupaten Pekalongan. Salah satunya di Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: