Bahaya! Kenali Masalah Self-Esteem pada Anak dan Cegah Mereka Alami Depresi

Bahaya! Kenali Masalah Self-Esteem pada Anak dan Cegah Mereka Alami Depresi

Self-esteem pada anak.--freepik.com

RADARPEKALONGAN - Kenali masalah self-esteem pada anak dan cegah mereka alami depresi.

Mengingat hubungan antara self-esteem atau harga diri yang rendah dan risiko depresi, orang terkadang mempertanyakan apakah depresi dan self-esteem merupakan konsep yang serupa atau tidak.

Meskipun harga diri rendah merupakan faktor risiko depresi, bukan berarti keduanya sama. Namun, kedua hal ini tetap terkait dan kamu perlu menavigasi self-esteem pada anakmu untuk menghindarkan mereka dari berbagai permasalahan mental seperti depresi.

Harga diri dan depresi dianggap bekerja dalam suatu kontinum, atau skala, mulai dari harga diri tinggi hingga rendah, dan tidak ada gejala depresi hingga gejala depresi yang melemahkan.

Artikel ini akan memaparkan perbedaan dan persamaan self-esteem pada anak dan depresi pada mereka agar kamu bisa menilai kondisi kesehatan mental anakmu.

Kesamaan Depresi dan Self-Esteem pada Anak

Harga depresi dan self-esteem pada anak memiliki banyak tanda dan gejala yang sama, termasuk:

·  Kemunduran akademis

·  Perilaku agresif (seperti kemarahan dan kekerasan)

·  Kesulitan dengan hubungan interpersonal

· Perilaku sembrono

· Kesadaran diri

·  Pengambilan risiko seksual

· Penarikan dan penghindaran sosial

· Penggunaan zat

Perbedaan Depresi dan Self-Esteem pada Anak

Meskipun ada kesamaan yang jelas antara depresi dan self-esteem pada anak yang rendah, penelitian mendukung pandangan bahwa keduanya merupakan konsep yang terpisah dan berbeda.

Menurut para ahli, harga diri yang rendah kemungkinan besar merupakan faktor risiko depresi pada anak-anak, dibandingkan dengan faktor yang sama.

Perbedaan lainnya antara depresi dan self-esteem pada anak yang rendah adalah beberapa anak akan berusaha mengimbangi rendahnya harga diri mereka dengan berusaha menyenangkan orang lain dan diterima.

Dalam kasus ini, anak-anak mungkin unggul dalam bidang akademis dan berperilaku baik.

Kebanyakan anak-anak dengan depresi berat akan mengalami perubahan nyata dalam perilaku dan prestasi akademis serta kehilangan minat dalam aktivitas sosial dan penampilan.

Tanda-tanda peringatan masalah self-esteem pada anak meliputi:

· Menghindari hal-hal baru dan tidak memanfaatkan peluang

· Menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri

· Tidak dapat menerima pujian dan menunjukkan perasaan campur aduk antara cemas atau stres

· Kesulitan mencari teman

· Takut gagal atau malu

· Merasa tidak dicintai dan tidak diinginkan

· Rendahnya tingkat motivasi dan minat

· Pembicaraan diri sendiri yang negatif dan perbandingan dengan orang lain

· Tidak dapat mengatasi tingkat frustrasi yang normal

Jika anak remajamu mengalami depresi dan bukan sekadar memiliki self-esteem pada anak yang rendah, mereka mungkin mengalami semua tanda-tanda rendahnya harga diri serta tanda-tanda bahaya berikut:

· Kemarahan

· Merasa lelah meski tidur cukup

· Ketidakmampuan untuk tidur (atau tidur terlalu banyak)

· Iritabilitas (yang berlangsung lebih dari dua minggu)

· Hilangnya nafsu makan (atau nafsu makan meningkat)

· Keluhan fisik (seperti sakit perut dan sakit kepala)

· Pikiran untuk bunuh diri, pembicaraan tentang bunuh diri, atau upaya bunuh diri

 

Pembahasan soal self-esteem pada anak bukanlah hal yang sepele. Kamu perlu memberikan perhatian penuh kepada anak untuk bisa mengenali di tingkat mana harga diri mereka dan apakah mereka mengalami gejala depresi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: verywellmind