Seberapa Penting Self-Esteem Bagimu? Pahami Sebelum Terlambat!

Seberapa Penting Self-Esteem Bagimu? Pahami Sebelum Terlambat!

Pentingnya self-esteem bagi kesehatan mental.--freepik.com

RADARPEKALONGAN - Sangat mudah untuk mengabaikan pentingnya memiliki self-esteem atau harga diri yang tinggi. Namun, memiliki penghargaan pribadi yang positif dapat menjadi pembeda antara merasa nyaman dan menjaga diri sendiri, atau tidak.

Kita semua mungkin pernah mendengar nasihat untuk percaya pada diri sendiri, menghargai diri sendiri, menjadi pemandu sorak bagi diri sendiri, dan bahwa kamu tidak bisa sepenuhnya mencintai orang lain sampai kamu mencintai diri sendiri—dan semua itu benar adanya.

Tapi apa sebenarnya arti hal itu dalam kehidupan nyata? Pada dasarnya, memiliki self-esteem yang tinggi sangat penting untuk mencapai kehidupan yang sukses dan bahagia.

Tapi bagaimana tepatnya kamu tahu kalau self-esteem yang kamu miliki cukup tinggi? Di bawah ini kita akan melihat apa itu harga diri, mengapa itu penting, dan bagaimana membangunnya.

Artikel ini juga akan menguraikan dampak negatif dari memiliki self-esteem yang rendah, perbedaan antara sesekali merendahkan diri sendiri dan benar-benar memiliki harga diri yang buruk, apakah self-esteem dalam dirimu bisa terlalu tinggi, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya self-esteem dan tip untuk memupuk pandangan diri dan self-esteem yang lebih positif.

Apa itu Self-Esteem?

Untuk memiliki self-esteem yang tinggi, penting untuk memahami apa sebenarnya self-esteem itu. Self-esteem adalah memberikan rasa hormat dan kekaguman pada diri sendiri.

American Psychological Association mendefinisikan harga diri sebagai “sejauh mana kualitas dan karakteristik yang terkandung dalam konsep diri seseorang dianggap positif.”

Self-esteem yang tinggi tidak hanya berarti menyukai diri sendiri tetapi secara umum juga memberi dirimu cinta, nilai, martabat, dan rasa hormat.

Harga diri yang positif juga berarti percaya pada kemampuanmu (untuk belajar, mencapai, dan berkontribusi pada dunia) dan otonomi untuk melakukan segala sesuatunya sendiri. Ini berarti kamu menganggap ide, perasaan, dan opinimu berharga.

Dengan kata lain, harga diri adalah bagaimana perasaanmu terhadap diri sendiri (luar dan dalam), mencakup apa yang kamu pikirkan dan hargai dalam dirimu dan bagaimana kamu berhubungan dengan orang lain. Ini juga terkait dengan bagaimana perasaan orang lain memkamung, memperlakukan, dan menghargaimu.

Inilah sebabnya mengapa mereka yang berada dalam situasi kekerasan atau yang pernah mengalami trauma (khususnya anak-anak) lebih mungkin menderita karena rendahnya harga diri, baik secara bersamaan maupun di masa depan.

Self-esteem tidak bergantung sepenuhnya pada satu hal atau rangkaian pemikiran. Sebaliknya, harga diri seseorang terdiri dari pandanganmu terhadap semua hal yang mendefinisikanmu sebagai pribadi, termasuk kepribadian, pencapaian, bakat, kemampuan, latar belakang, pengalaman, hubungan, dan tubuh fisikmu, serta caramu memkamung. orang lain melihatmu.

Setiap orang mungkin memberikan penekanan khusus pada bidang-bidang tertentu yang berdampak pada harga diri, seperti mengutamakan penampilan, status hubungan, bakat, atau pencapaian profesional (atau kekurangannya), saat membentuk citra diri dan perasaanmu terhadap diri sendiri.

Self-Esteem vs. Depresi

Perhatikan juga bahwa self-esteem yang rendah tidak sama dengan depresi. Meskipun kedua konsep tersebut tumpang tindih, harga diri yang rendah dianggap sebagai faktor risiko depresi (lihat lebih lanjut di bawah) dan bukan hal yang sama.

Meskipun depresi adalah suatu kondisi kesehatan mental yang memengaruhi pikiran dan tubuh, harga diri menggambarkan caramu berpikir dan merasakan tentang diri sendiri.

Selain itu, beberapa orang memiliki harga diri yang lebih stabil, sementara perasaan orang lain terhadap diri mereka sendiri lebih reaktif terhadap suasana hati dan peristiwa kehidupan—dan lebih rentan menurun.

Ingat, tinggi atau rendahnya harga dirimu dipengaruhi oleh banyak faktor yang menjadikanmu, ada yang berada dalam kendalimu, ada pula yang tidak.

Pada akhirnya, yang paling penting adalah apa yang kamu fokuskan dari banyak faktor tersebut dan seberapa besar rahmat dan kasih sayang yang kamu berikan pada diri Kamu sehubungan dengan hal-hal yang kurang kamu sukai.

 

Disadari atau tidak, self-esteem adalah gambaran yang kamu lukis tentang dirimu sendiri, bagian dari dirimu yang kamu pilih untuk ditekankan.

Pada dasarnya, seperti yang pernah dikatakan oleh filsuf naturalis terkenal Henry David Thoreau, “Pertanyaannya bukanlah apa yang kamu lihat, tetapi apa yang kamu lihat.” (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: verywellmind