P5 SD Muhammadiyah Bligo 01, Pengenalan Lingkungan dan Penanaman Bibit Mangrove

P5 SD Muhammadiyah Bligo 01, Pengenalan Lingkungan dan Penanaman Bibit Mangrove

--

SD Muhammadiyah Bligo 01 melaksanaman kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk kelas V A dan B dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, Mengenal dan merawat alam di Ekowisata Mangrove Mulyo Asri Tirto, Kamis (21/9/2023). 

Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Bligo 01, Nur Afiyah bahwa kegiatan P5 ke Ekowisata Mangrove Mulyo Asri bertujuan untuk pengenalam kepada anak-anak didik terhadap lingkungan sekitar. 

"Keadaan seperti ini seperti kualitas udara yang kita rasakan sudah semakin panas dan kemudian anak-anak didik biar mengenal alam," ujarnya.

Banyak anak-anak didik SD Muhammadiyah Bligo 01 ketika diajak bermain dengan alam masih canggung. 

"Mudah-mudahan dengan kegiatan yang kita laksanakan ini seperti penanaman bibit mangrove atau tanaman bakau, melihat pembuatan sirup mangrove, mengunjungi pembangkit listrik tenaga angin dan surya bisa diketahui oleh anak-anak didik," jelasnya. 

Nur Afiyah berharap agar kedepannya anak-anak didik bisa meningkatkan belajarnya terutama terkait alam sekitar. 

"Semoga anak-anak didik bisa belajar sambil bermain dan tetap bisa mengikuti pembelajaran ini dan bisa diterapkan," tuturnya. 

Sementara itu, salah satu pengelola Ekowisata Mangrove Mulyo Asri, M. Ridho menjelaskan bahwa kunjungan SD Muhammadiyah Bligo 01 untuk pengenalan tentang edukasi seperti pengenalan mangrove dengan tujuan lebih mencintai dan menghargai lingkungan dengan cara penanaman, pembibitan, dan pengenalan energi listrik terbarukan yakni energi yang dihasilkan oleh kincir angin atau dan tenaga surya. 

"Tadi dilakukan penanaman bibit mangrove di sekitar ekowisata mangrove mulyo asri dan ada penjelasan untuk pembuatan sirup mangrove sebagai salah satu hasil olahan dari mangrove," terangnya. 

Harapan dari pengurus ekowisata mangrove mulyo asri yakni memulai dari anak-anak usia dini untuk mencintai dan menghargai lingkungan yang ditinggali, karena akhir-akhir ini ada perubahan cuaca yang sudah berbeda dengan dulu sehinggan suhu cuaca lebih terik. 

"Kegiatan yang kita lakukan bersifat kegiatan lingkungan yaitu rehabilitasi mangrove agar perubahab iklim itu bisa diminimalisir agar cuaca lebih bersahabat," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: