Jumlah Pelayanan di Dindukcapil Naik Signifikan

Jumlah Pelayanan di Dindukcapil Naik Signifikan

*Dindukcapil

KOTA - Jumlah warga Kota Pekalongan yang mengakses pelayanan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dikdukcapil), mengalami peningkatan signifikan sejak sebulan terakhir. Pelayanan yang paling banyak diakses yakni pembuatan maupun perubahan Kartu Keluarga (KK), pembuatan akte kelahiran, pembuatan KIA dan KTP.

Kepala Dindukcapil, Drs H Suciono mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 pihaknya tetap membuka pelayanan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. "Kami tetap membuka pelayanan dan justru jumlah masyarakat yang mengakses pelayanan meningkat antara 15% sampai 20%," tutur Suciono saat ditemui di kantornya belum lama ini.

Menurutnya, banyak faktor yang membuat banyaknya warga yang mengakses pelayanan administrasi kependudukan. Diantaranya momentum pemberian bantuan Covid-19 dari pemerintah, juga momentum penerimaan peserta didik baru di seluruh tingkat satuan pendidikan. "Pembuatan KK masih mendominasi, masih jadi yang terbanyak. Baik itu untuk pemecahan, karena ada pemekaran RT maupun warga yang pindah datang," jelasnya.

Suciono menambahkan, selama memberikan pelayanan kepada masyarakat pihaknya menerapkan standar protokol kesehatan ketat. Mulai penyediaan tempat cuci tangan, pengukuran suhu, penataan jaga jarak hingga penyediaan masker bagi masyarakat yang tidak membawa. "Alhamdulillah selama ini semua bisa berjalan lancar, teratur dan masyarakat yang hadir seluruhnya juga bersedia menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga memberikan imbauan kepada warga Kota Pekalongan yang sudah merekam data KTP elektronik agar segera mengambil keping KTP-el yang sudah dicetak. Sebab masih ada sekitar 500 keping KTP-el yang sudah dicetak namun belum diambil oleh pemilik.

"Bagi yang masih memegang surat keterangan (suket) agar segera menukarkan dengan KTP. Seluruh data warga yang sudah merekam sudah kami cetak. Saat ini masih ada sekitar 500 yang belum diambil dari sebelumnya sekitar 4.000an keping KTP. Tinggal datang ke kantor Dindukcapil dan tukarkan suket dengan KTP," pesannya.

Juga bagi warga Kota Pekalongan, khususnya di wilayah utara yang beberapa waktu lalu menjadi korban bencana banjir rob. Suciono juga berpesan agar bagi mereka yang kehilangan dokumen kependudukan agar segera mengurus. "Jangan menunggu ketika dibutuhkan saja. Alangkah lebih baik segera diurus secepatnya baik itu KK, KTP, akte kelahiran. Tinggal membawa surat kehilangan dari Polsek maka dokumen akan kami cetakan kembali," jelasnya.

Suciono memastikan, seluruh blangko dokumen kependudukan tersedia. Termasuk blangko KTP-el yang sebelumnya sempat langka. Pihaknya sudah mengambil blangko KTP-el dari pusat sebanyak 4.000 keping dan dari provinsi sebanyak 2.000 keping. "Jadi masih ada 6.000an blangko untuk KTP-el. Untuk dokumen lain juga masih tersedia sehingga sesegera mungkin masyarakat bisa mengurus dokumen kependudukannya. Termasuk untuk warga yang berusia 16 atau 17 tahun agar segera merekamkan diri. Memang untuk warga yang berumur 16 tahun sudah bisa merekam tapi KTP-el akan dicetak saat sudah masuk 17 tahun," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: