Jangan Diam Saja! Ini 5 Red Flag pada Remaja yang Bisa Berpengaruh pada Perkembangannya
Meski itu merupakan hal yang baik, tetapi terdapat celah hadirnya red flag pada remaja yang harus kamu pahami, terutama sebagai orang tua.-8photo-Freepik.com
RADARPEKALONGAN - Meski itu merupakan hal yang baik, tetapi terdapat celah hadirnya red flag pada remaja yang harus kamu pahami, terutama sebagai orang tua.
Remaja dikenal sebagai masa transisi di mana seseorang sedang dalam proses peralihan dari anak-anak ke fase hidup dewasa.
Di masa ini, remaja cenderung senang mengeksplorasi banyak hal untuk menemukan jati diri mereka.
Meski itu merupakan hal yang baik, tetapi terdapat celah hadirnya red flag pada remaja yang harus kamu pahami, terutama sebagai orang tua.
Agar remaja mendapatkan perkembangan yang optimal, mereka yang sedang berada pada fase ini membutuhkan bimbingan dari lingkunga, khususnya dari orang tua yang merupakan unit terdekat mereka.
Ketika perilaku, sifat, atau tindakan red flag pada remaja terlihat, maka sudah seharusnya untuk melakukan sesuatu untuk mengembalikan remaja dari penyimpangan tersebut.
Lantas, apa saja yang bisa disebut red flag pada remaja dan harus ditanggapi agar tumbuh kembangnya tidak terganggu? Artikel ini akan menyajikan beberapa contohnya. Jadi, ikuti sampai akhir, ya!
Baca juga Rawan Jadi Korban Love Bombing, Ini 4 Zodiak yang Tidak Peduli Red Flag
1. Penurunan capaian akademik
Kenyataan bahwa remaja sedang dalam masa paling antusias untuk mengeksplorasi berbagai hal yang mereka suka, terkadang membuat pencapaian akademiknya menjadi turun bahkan dalam tingkat yang drastis.
Memang, bukan hal yang baik untuk memaksakannya selalu berada di peringkat teratas di kelas, tetapi kamu perlu memastikan bahwa anak remajamu tidak lupa dengan tanggung jawabnya sebagai pelajar.
Situasi ini dikatakan sebagai red flag pada remaja karena sangat potensial disebabkan oleh adanya kelalaian mereka akan tugas sebagai pelajar.
Karena asyik dengan dunianya, mereka menjadi melupakan tanggung jawab utama yang harus diselesaikan.
Bisa jadi, penurunan capaian akademik ini juga disebabkan oleh adanya masalah yang mereka hadapi sehingga menyita waktu, perhatian, dan fokusnya. Sebagai orang tua, kamu harus peka terhadap segala kemungkinan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: