Menurut Imam Al-Muhasibi tentang Rezeki Sudah Diatur, Apakah Manusia Harus tetap Bekerja?
menurut Imam Al-Muhasibi tentang rezeki sudah diatur-website-Jakarta Book Review (JBR)
RADARPEKALONGANDISWAY.ID – Kalian perlu tahu nih, menurut Imam Al-Muhasibi tentang rezeki sudah diatur, benarkah kamu tetap harus bekerja meski rezeki itu tetap diberikan oleh Allah?
Sudah banyak hadist yang menjelaskan bahwa rezeki sudah diatur bahkan sejak kalian dalam kandungan.
Lantas, apakah dengan adanya pernyataan rezeki sudah diatur kamu tidak harus berkerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?
Problematika ini memang tidak boleh disalahkan dan tidak boleh dibenarkan. Menyikapi persoalan yang tidak berbanding lurus dengan kenyataan, dalam buku karya Imam Al-Muhasibi ada banyak jawaban tentang hal itu.
Sebelumnya, kalian harus kenal dulu siapa Imam Al-Muhasabi ini? Imam Al-Muhasini adalah seorang sufi dengan karya-karyanya berfokus pada ilmu tasawuf yang berorientasi terhadap psikologi moral.
Tak salah lagi, beliau berhasil memadukan ilmu, tasawuf dan hakikat. Kitab atau buku al-Makasib ini yang merupakan karya Imam Muhasabi juga membahas etika ekonomi.
Hal ini sejalan tentang kiat cara mengonversi ikhtiar duniawi supaya memiliki nilai ukhrawi dan mendapatkan rezeki halal serta menjelasan konsep Allah telah mengatur rezeki manusia.
Menurut Imam Al-Muhasabi tentang rezeki sudah diatur ini, yuk simak penjelasan kitab yang disebutkan di atas serta apakah manusia tetap bekerja walaupun rezeki sudah diatu oleh Allah?
Menurut Imam Al-Muhasibi tentang Rezeki Sudah Diatur
Al-Qur'an menjelaskan, sejatinya setiap muslim yang telah diberikan rezekinya maka harus menggunakan akal pikirannya untuk senantiasa bertawakal kepada Allah serta menumbuhkan sikap positif didalam dirinya.
Sudah ditegaskan oleh Ibnu Athaillah As-Sakandari semestinya akal manusia diciptakan untuk mengatur serta memikirkan urusan ibadah, bukan urusan rezeki. Allah pun menjamin rezeki bagi setiap makhluk hidup.
Kemudian, buku dari Imam Al-Muhasabi yang mana menurut Imam Al-muhasabi tentang rezeki sudah diatur, diperlihatkan pula kisah-kisah para sahabat Nabi yang menafkahi keluarganya.
Saat itu, kebijakan Abu Bakar sedang menjadi khalifah menyerukan umat Islam untuk bekerja didalam memenuhi kebutuhannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: