Kebakaran Hutan Lagi

Kebakaran Hutan Lagi

KEBAKARAN - Kebakaran kembali terjadi di Hutan pinus, di petak 76 A, Blok Sidengkeng, RPH Winduaji BKPH Paninggaran tepatnya di Desa Winduaji, Paninggaran dengan melahap sebanyak 382 pohon pinus.

KAJEN - Kebakaran hutan kembali terjadi, Sabtu (19/10). Kebakaran kali ini terjadi di petak 76 A, Blok Sidengkeng, RPH Winduaji BKPH Paninggaran, tepatnya di Desa Winduaji Kecamatan Paninggaran. Api membakar sebanyak 382 pohon pinus.

Sehari sebelumnya, Jumat (18/10) mulai sekira pukul 10.30 wib, terjadi kebakaran di area hutan pinus RPH Winduaji Kecamatan Paninggaran. Api diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang olah ulah warga yang tak bertanggung jawab. Namun api berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan dari Perhutani, Polri, TNI dan dibantu warga sekitar.

Esok harinya, Sabtu (19/10) ternyata masih ada sisa api yang membakar pohon hutan pinus setempat. Adanya kejadian itu petugas gabungan juga langsung turun sekira pukul 07.00 wib.

Berbagai Upaya pemadaman api dilakukan dengan pembuatan ilaran dan pemadaman api di tunggak-tunggak pohon pinus.
Kasubbag Humas Polres Pekalongan Iptu Akrom menyampaikan, terkait perkembangan kebakaran hutan pinus petak 76 A, Blok Sidengkeng, RPH Winduaji BKPH Paninggaran tepatnya di Desa Winduaji, Paninggaran, api belum sepenuhnya padam dan masih menyala pada tunggak - tunggak pohon pinus. Namun api dipastikan tidak meluas karena semak belukar sudah terbakar.

"Untuk luas area yang terbakar lebih kurang 4 ha, jumlah pohon yang terbakar lebih kurang 382 pohon. Sementara diarea yang terbakar masih dijaga oleh Petugas Perhutani BKPH Paninggaran, Polsek Paninggaran, Koramil Paninggaran dan Perangkat Desa Winduaji agar warga tidak masuk ke area hutan yang terbakar karena resiko tertimpa pohon pinus, " katanya.

Dijelaskan, secara umum kebakaran terjadi di hutan pinus petak 76 A, Blok Sidengkeng RPH Winduaji BKPH Paninggaran tepatnya masuk Desa Winduaji Paninggaran sudah relatif bisa dikendalikan. Sedangkan Jenis hutan kayu pinus terbakar yang mengandung getah sehingga pemadaman dilakukan dengan cara membuat ilaran atau membabat semak belukar agar kebakaran tidak meluas.

"Untuk itu petugas sudah melakukan pembuatan ilaran disisi timur sampai ke selatan areal hutan yang terbakar dengan lebar 2 meter. Pembuatan ilaran dilakukan sebagai upaya pemadaman api yang berada di tunggak - tunggak pohon pinus, " imbuhnya. (Yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: