Seminar KDRT, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Ajak Perempuan Bertindak Cepat dan Bersatu Melawan Kekerasan

Seminar KDRT, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Ajak Perempuan Bertindak Cepat dan Bersatu Melawan Kekerasan

--

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menghadiri acara Seminar Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Hukum Pelaku KDRT yang diselenggarakan oleh Komunitas Senam Peduli Perempuan Pekalongan (Kosper). 

Acara ini berlangsung di Desa Kedungjaran, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (25/11/2023).

Acara seminar menghadirkan Narasumber dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Dr.Triwuryaningsih,M.Si,. 

Dalam acara seminar ini, Bupati Fadia didampingi oleh suaminya, Ashraff Abu, yang menjabat sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan. 

Turut hadir juga para kepala OPD, unsur Forkopimcam Sragi, Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Fadia menekankan bahwa perempuan adalah mahluk luar biasa. Ia menyoroti permasalahan KDRT dan dengan tegas menyatakan bahwa sudah tidak seharusnya ada lagi KDRT di tengah Masyarakat.

"Perempuan adalah mahluk yang Allah ciptakan di dunia ini yang luar biasa. Jadi memang, sudah tidak zaman kalau ada KDRT," ungkap Bupati.

Bupati Fadia tidak hanya memberikan kata-kata semangat, tetapi juga menegaskan perlunya tindakan cepat jika KDRT masih terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Dengan lugas, ia meminta seluruh perempuan untuk segera bertindak jika mengalami KDRT.

"Kalau KDRT masih berlaku dalam kehidupan rumah tangga kita, kita harus cepat bertindak. KDRT itu, yang berupa tekanan maupun tingkah laku, itu semua masih masuk dalam KDRT, dan itu semua ada hukumannya,” tegasnya.

Untuk itu, Fadia mendorong perempuan dapat bersatu, berbagi pengalaman, dan mencari solusi bersama-sama guna memutus rantai KDRT.

"Ibu-ibu, melalui acara ini, saya berharap kita semua dapat saling membantu untuk bagaimana cara kita melaporkan pelaku KDRT, atau saling berbagi mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah rumah tangga yang ada di dalam kehidupan kita masing-masing," ujarnya

Melalui acara seminar tersebut, Fadia berharap agar tidak ada lagi tindakan kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Pekalongan. Ia juga menegaskan komitmennya untuk turun tangan membantu perempuan yang menjadi korban KDRT.

“Saya berharap tidak ada lagi laki-laki di Kabupaten Pekalongan ini yang masih melakukan tindakan kekerasan didalam rumah tangga. Karena kalau itu terjadi dan saya tau. sebagai bupati, saya akan ikut turun membantu perempuan di Kabupaten Pekalongan, saya akan pantau bagaimana proses hukumnya sampai selesai. Supaya menjadi pelajaran jangan sampai ada laki-laki yang masih KDRT kepada Perempuan. Itu sudah tidak sesuai zaman,” katanya.

Terakhir dalam kesempatan itu, Fadia menyampaikan pesan penting mengenai peran perempuan di era sekarang. Ia menegaskan bahwa perempuan dapat menjadi apa saja didalam bermasyarakat, asalkan tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan terutama sebagai ibu untuk anak-anaknya dirumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: