Kejari Gelar Silaturahmi Ulama dan Umaro

Kejari Gelar Silaturahmi Ulama dan Umaro

KOTA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pekalongan menggelar silaturahmi ulama dan umaro se-Eks Karesidenan Pekalongan bertempat di halaman depan kantor Kejari setempat, Kamis (7/7/2022) malam.

Silaturahmi ini dihadiri sejumlah tokoh, ulama, dan pejabat. Diantaranya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah Andi Herman, Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Ketua DPRD Kota Pekalongan H M Azmi Basyir, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya, KH Zimam Hanifun Nusuk atau Gus Nif, Kajari Kota Pekalongan Sri Indarti dan jajarannya, serta sejumlah ulama. Hadir pula Rais Aam Idaroh Aliyah JATMAN, yang juga anggota Wantimpres, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.

Kegiatan dikemas dengan diskusi atau talkhshow interaktif, dengan narasumber Gus Nif, Habib Luthfi, Kajati Jawa Tengah, Wali Kota Pekalongan, Dandim Pekalongan, dan Ketua DPRD Kota Pekalongan.

Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi ulama dan umaro selama ini juga sudah sering digelar Pemkot Pekalongan, Kodim Pekalongan, Polres Pekalongan Kota, dan instansi lain.

"Dan kali ini diselenggarakan Kejari. Ini tentunya luar biasa, menandakan sinergitas yang baik. Kalau ada sinergitas antara ulama umaro dan masysrakat, pasti akan tercipta lingkungan yang kuat dan tidak mudah terpecah belah," katanya.

Kajati Jawa Tengah Andi Herman menuturkan kegiatan ini merupakan refleksi jajaran Kejaksaan, terutama dalam menyambut Hari Adhyaksa ke-62 tahun 2022. Menurutnya, sesuai dengan tema kontekstual saat ini, bahwa Kejaksaan ingun menghadirkan penegakan hukum yang berkepastian namun tetap humanis, diantaranya melalui restorative justice.

Kajati mengungkapkan, dalam hal penegakan hukum, ulama memiliki fungsi sangat. Sebab, Kejaksaan dalam melaksanakan penegakan hukum tidak terlepas dari upaya untuk membina sikap, perilaku, mental masyarakat.

"Pembinaan sikap, mental, perilaku, tindakan secara spiritual kepada umat itu diperankan oleh ulama. Jadi ini ada dua arus yang sejalan dan menjadi bagian yang harus kita sinergikan," imbuh Kajati Andi Herman. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: