Ini 6 Struktur Novel Sejarah Secara Berurutan, Membantumu yang Sedang Belajar Menulis

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Novel sejarah menjadi Novel dengan genre yang paling digandrungi, karena pembacanya dapat sekaligus memahami peristiwa sejarah yang benar terjadi di dunia.

Novel sejarah sangat berkaitan erat dengan fakta historis yang dikumpulkan oleh penulis melalui penelitian. Berbagai komponen sejarah yang dicantumkan dalam novel dengan genre ini seharusnya tidak didistorsi atau dicederai. 

Oleh karenanya, novel sejarah tidak boleh sembarangan ditulis dengan hanya mengandalkan imajinasi saja. Akan tetapi, unsur sejarah yang dipakai harus didasarkan pada fakta di masa lalu yang memang pernah terjadi.

Meskipun pada kenyataannya novel sejarah merupakan karya yang dibumbui narasi fiksi dan unsur sastra, tetapi novel sejarah harus tetap menceritakan kilasan sejarah yang terjadi sebenarnya.

Untukmu yang sedang belajar untuk menulis novel sejarah, artikel ini akan menyajikanmu deskripsi tentang struktur novel sejarah secara berurutan agar kamu tidak keliru.

Simak sampai akhir, ya!

BACA JUGA Jago Merangkai Kata! Ini 5 Artis Indonesia yang Juga Penulis

1. Orientasi

Struktur novel sejarah secara berurutan yang pertama adalah orientasi, di mana hal ini merupakan bagian paling awal dalam penulisan novel sejarah. 

Dalam orientasi, penulis mendeskripsikan berbagai informasi awal suatu novel mulai dari latar tempat, waktu, sudut pandang, pengenalan para tokoh, hubungan tokoh di dalamnya, dan kejadian apa yang menjadi pembuka kisah dalam novel tersebut.

2. Pengungkapan Peristiwa

Dalam pengungkapan peristiwa, terjadi transisi dari bagian awal cerita atau orientasi ke konflik yang akan berlangsung. Dalam novel sejarah, pengungkapan peristiwa menceritakan kejadian awal atau kemunculan suatu kejadian yang akan menghasilkan suatu konflik. 

Biasanya dalam pengungkapan peristiwa diceritakan penokohan, kejadian yang menjadi sebab suatu konflik, kesulitan yang dialami tokoh utama, dan latar belakang terjadinya suatu masalah.

3. Konflik

Sumber: