Rekrutmen KPPS Banyak Peminat, KPU Batang Sayangkan Banyak Pendaftar yang Tidak Memenuhi Syarat

Rekrutmen KPPS Banyak Peminat, KPU Batang Sayangkan Banyak Pendaftar yang Tidak Memenuhi Syarat

Komisioner KPU Batang, Susanto Waluyo (baju Merah), Khikmatun dan M Subhi-IST-

BATANG, RADAPEKALONGAN.DISWAY.ID - Rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Batang telah dilakukan oleh KPU Batang. Tercatat ada sekitar 20.242 pelamar dari total kebutuhan 17.983 anggota KPPS untuk 2.569 TPS se Kabupaten Batang. 

Meski begitu, KPU Batang membenarkan jika jumlah pelamar KPPS yang memenuhi syarat di beberapa TPS tidak bisa memenuhi kuota yakni 7 orang. Pasalnya dari hasil seleksi administrasi, hanya 17.781 pendaftar yang memenuhi syarat. 

Kordiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Batang, Khikmatun menyebut kendala tersebut adalah persyaratan ijazah SMA yang tidak terpenuhi oleh pendaftar. Menurutnya ada beberapa pendaftar yang memiliki ijazah SMP, namun berpengalaman sebagai anggota KPPS.

“Ini kan sebenarnya dibutuhkan orang-orang yang seperti itu,” ujarnya, Rabu 3 Januari 2024. 

Ia menjelaskan sudah mendapatkan arahan dari KPU RI terkait hal itu. Sarannya, KPU Batang tetap mengumumkan pendaftar yang lulus administrasi.

Lalu jika ada kekurangan SDM di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), KPU Batang akan menerapkan mekanisme penunjukkan dan kerja sama. 

"Mekanisme penunjukkan adalah langkah paling akhir yang akan dilakukan jika tidak ada lagi pendaftar yang memenuhi syarat," imbuhnya. 

Sebelumnya, KPU Batang juga akan berusaha bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendapatkan mahasiswa yang bisa menjadi KPPS. Sebab dengan kerjasama, maka persyaratan administrasi jelas terpenuhi. 

Khikmatun menambahkan bahwa ada beberapa daerah yang tidak mengalami kekurangan SDM KPPS, bahkan ada yang surplus. 

“Ada juga yang misalnya Warungasem ini melaporkan ke saya itu wah aman bu semuanya lulusan SMA,” katanya.

Ada juga yang mengaku bingung bagaimana menolak pendaftar yang surplus karena antusiasme masyarakat yang tinggi.

Ia juga menyebutkan bahwa ada pilihan subsidi silang antara TPS yang kekurangan dan TPS yang surplus. Syarat utamanya adalah masih di dalam satu desa.

Pihaknya mencontohkan bisa jadi dalam satu TPS pendaftarnya banyak. Namun, hanya beberapa yang ijazah SMA sedikit, dan ijazah SMP lebih banyak.

"Jadi itu masih bisa dimungkinkan sekali terjadi pertukaran ini masih kurang sehingga harus di drop ke wilayah yang lain. Yang terdekat asal masih satu desa," pungkasnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: