Apa Itu Komunikasi Asertif? Pahami Makna, Dampak, dan Ciri-ciri Teknik Ini untuk Berkomunikasi dengan Tegas

Apa Itu Komunikasi Asertif? Pahami Makna, Dampak, dan Ciri-ciri Teknik Ini untuk Berkomunikasi dengan Tegas

Apa itu komunikasi asertif--freepik.com

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Dari berbagai pembahasan tentang komunikasi, pernahkah kamu mendengar apa itu komunikasi asertif?

Komunikasi asertif atau bisa disebut juga sebagai assertive communication secara sederhana dapat dimaknai sebagai cara berkomunikasi yang bersifat langsung, bertujuan, tidak manipulatif, dan berorientasi pada hubungan interpersonal yang kreatif.

Jika kamu penasaran dengan apa itu komunikasi asertif secara lebih lanjut, kamu bisa menyimak artikel ini sampai akhir.

BACA JUGA Bahasa Tubuh yang Sopan untuk 5 Situasi Komunikasi Berbeda, Mulai dari Kenalan Hingga Perpisahan!

Apa Itu Komunikasi Asertif

Seseorang yang mempraktikkan komunikasi asertif akan cenderung memiliki sifat yang tegas dalam komunikasinya. Mereka merupakan individu menyatakan pendapat dan perasaannya dengan jelas, serta individu tersebut juga secara tegas membela hak-hak dan kebutuhan mereka tanpa melanggar hak orang lain.

Komunikasi asertif bisa tumbuh melalui harga diri seseorang yang tinggi, sehingga dia menggunakan komunikasi untuk menghargai dirinya sendiri dan tidak membiarkan haknya dirampas oleh orang lain jika dia tidak bersikap tegas.

Orang yang menerapkan komunikasi asertif biasanya merupakan orang yang juga menghargai waktu, memakai emosinya dengan cerdas, serta menjadikan spiritual sebagai kebutuhan utama demi kenyamanan dan ketenangan pribadi.

Ciri-Ciri Komunikasi Asertif

Untuk lebih memahami apa itu komunikasi asertif yang sebenarnya, maka kamu bisa menyimak beberapa ciri berikut.

  • Pendapat pribadi dinyatakan secara tegas tanpa mengorbankan perasaan orang lain.
  • Bersikap terbuka dan jujur terhadap pendapat diri sendiri dan ketika merespons pendapat orang lain.
  • Perasaan pribadi dinyatakan dengan jujur, tetapi tetap berhati-hati.
  • Menghargai diri sendiri tanpa mengesampingkan penghargaan terhadap orang lain.
  • Pendapat orang lain dihargai dan didengarkan, meski tidak sesuai dengan pendapat sendiri.
  • Hak dan keputusan pribadi dipertahankan secara tegas.
  • Mengatasi konflik dengan mengatakan sesuatu secara tegas, tidak berada di wilayah abu-abu yang bisa menimbulkan kesalahpahaman.

Ciri-Ciri Orang dengan Komunikasi Asertif

Dalam memahami apa itu komunikasi asertif, kamu juga bisa melihat bagaimana sikap seseorang yang mempraktikkan tipe komunikasi ini secara langsung. Umumnya, mereka akan bersikap seperti berikut.

  • Percaya diri dengan perkataannya.
  • Menghargai pendapat orang lain tanpa mengesampingkan diri sendiri.
  • Menjaga kontak mata ketika berkomunikasi.
  • Berbicara dengan jujur, jelas, dan tegas, tetapi tetap mempertahankan nada bicara yang tenang.
  • Mendengarkan orang lain tanpa memotong perkataan mereka.
  • Menggunakan kata “aku” dibandingkan “kamu” dalam ucapannya untuk tidak menghakimi orang lain.
  • Mengontrol diri sendiri terhadap kata-katanya.
  • Tidak membiarkan terjadi manipulasi oleh orang lain terhadap dirinya maupun sebaliknya.

Unsur-Unsur Komunikasi Asertif

Komunikasi asertif tersusun dari beberapa unsur yang perlu kamu ketahui jika kamu ingin memahami secara mendalam tentang apa itu komunikasi asertif.

  • Terbuka dan jelas, di mana orang menyampaikan pendapatnya dengan jelas dan tidak mengambang. Persetujuan dan penolakan disampaikan tanpa ditutupi oleh isyarat tidak langsung tertentu.
  • Langsung, yakni pembicaraan dilakukan kepada orang yang bersangkutan tanpa menyeret orang lain yang tidak ada kaitannya.
  • Jujur, yaitu sesuatu dikatakan dengan jujur tanpa melibatkan sikap defensive ataupun manipulative.
  • Tepat, komunikasi dilakukan dengan memperhatikan suasana yang tepat.
  • Menanyakan umpan balik, di mana komunikasi ini tidak dilakukan dengan semena-mena. Pendapat orang lain selalu diperhitungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: