Gedung Poliklinik dan Rawat Inap Terpadu RSUD Kajen Selesai Dibangun, Manajemen Gelar Doa Bersama

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Gedung Poliklinik dan Rawat Inap Terpadu RSUD Kajen, Kabupaten Pekalongan, selesai dibangun. Rencananya, gedung baru ini akan dioperasionalkan secara bertahap mulai 29 Januari 2024 nanti.

"Iya, nanti kami soft launching untuk operasional lantai 1 dulu, 29 Januari nanti. Lantai dua dan selanjutnya nanti bertahap," kata Direktur RSUD Kajen, dr Imam Prasetyo, ditemui saat doa bersama dalam rangka tasyakuran Gedung Poliklinik dan Rawat Inap Terpadu RSUD Kajen di teras gedung baru itu, Kamis malam, 25 Januari 2024.

Doa bersama malam itu dipimpin oleh KH Muhtarom. Dihadiri manajemen dan karyawan RSUD Kajen, Muspika Kecamatan Karanganyar, dan Pemdes Karangsari. 

Direktur RSUD Kajen dr Imam Prasetyo mengatakan, gedung baru ini memiliki empat lantai. RSUD Kajen memilih bertahap mengoperasionalkan karena butuh waktu untuk perpindahan dan mempertimbangkan pelayanan. 

Baca juga:RSUD Kajen Akan Bangun Gedung 4 Lantai

"Karena kan pelayanan kami tidak boleh tutup saat jam kerja. Jadi kami cari waktu yang sekiranya bisa untuk usung-usung. Sabtu-Minggu libur bisa kita gunakan, jadi Senin, 29 Januari, sudah siap. Nanti lantai dua dan seterusnya sistemnya begitu," jelas Imam. 

Bagian yang akan dipindah pertama saat soft launching nanti ialah Farmasi, Poli Dalam I dan II, Poli Jiwa, Poli Syaraf, Poli Ortopedi, dan Poli Umum. Semua itu yang akan mengisi lantai I gedung baru nanti. 

Peresmian gedung secara total akan dilakukan oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq pada Mei 2024. Sambil menunggu seisi gedung seperti taman, alur pasien, tanda penunjuk alur, dan sebagainya tertata rapi. 

"Jadi ketika beliau Ibu Bupati meresmikan, keadaannya sudah siap dan rapi," ujar Imam. 

Baca lagi:Sekda: Pembangunan Gedung Poliklinik dan Rawat Inap Terpadu RSUD Kajen On The Track

Pihak RSUD Kajen menggelar tasyakuran atas berdirinya gedung baru tersebut, Kamis (25/1/2024) malam. Acara diisi dengan pembacaan manakib dan potong tumpeng. 

"Acara tersebut, istilahnya kalau orang Jawa itu ngeslupi (tradisi slup-slupan tempat baru). Agar berkah, selamet, wilujeng. Baik buat yang kerja di rumah sakit ini maupun pasien," tandas Imam.

Sumber: