2 Tahun Ngontrak di Toko Bangunan, Puskesmas Kesesi 1 Kabupaten Pekalongan Akhirnya Miliki Bangunan Sendiri
upati Pekalongan Fadia didampingi Sekda M Yulian Akbar, Kadinkes Setiawan Dwiantoro dan Kepala Puskesmas Kesesi 1 Rustriningsih, menandatangani prasasti saat meresmikan Puskesmas Kesesi 1 di Desa Ponolawen.-Hadi Waluyo-
Baca juga:Program Pengobatan Gratis Dimulai
Sementara itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengaku kaget saat mengetahui Puskesmas Kesesi 1 ngontrak, atau belum memiliki bangunan sendiri. Di awal rencana pembangunannya pun banyak calo tanah yang berdatangan untuk menawarkan lahannya untuk lokasi pembangunan Puskesmas Kesesi 1. Namun, Fadia memilih untuk mengoptimalkan lahan aset milik pemda.
"Saya cek ternyata ngontrak, saya kaget. Begitu mau bangun, banyak calo tanah. Saya sepakat dengan Pak Sekda untuk tidak beli tanah tapi optimalkan tanah sendiri. Maka dibangunlah di sini yang merupakan tanah pemda," ujar Fadia.
Menurutnya, Puskesmas Kesesi 1 dilengkapi rumah bersalin 24 jam dan lokasinya dengan RSUD Kesesi.
Fadia pun menekankan jika dirinya konsen dengan sektor kesehatan. Salah satu programnya adalah kesehatan gratis cukup dengan KTP. Ribuan masyarakat telah merasakan manfaatnya. Namun, diakuinya program ini masih ada keterbatasan-keterbatasan. Salah satunya biaya operasi masih ada batasan limitnya.
"Mungkin untuk operasi batasannya Rp 15 juta. Saya sepakat untuk tahun 2024 sudah UHC semua, berobat dimanapun gratis dan tidak ada lagi batasan 15 juta," ujar Fadia, disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir dalam peresmian itu.
Dikatakan, dengan adanya program berobat gratis dengan KTP itu minat masyarakat untuk berobat tinggi. Bupati memisalkan, jika sakit gigi biasanya minum obat sendiri sekarang berobat semua. "Anggaran membengkak tapi ndak papa. Yang penting masyarakat senang," tandasnya.
Bupati Fadia juga berpesan kepada jajaran Dinas Kesehatan untuk memberikan pelayanan dengan baik dan ramah. "Jangan mentang-mentang pakai BPJS judes-judes semua. Saya harap jangan ada semua itu," pesannya.
Fadia pun membeberkan beberapa keberhasilannya dalam 'menyengget' dana dari pusat untuk pembangunan di Kabupaten Pekalongan. Untuk bidang kesehatan, anggaran Rp 80 miliar digelontorkan pusat ke Kabupaten Pekalongan. Diantaranya Rp 50 miliar untuk pembangunan RSUD Kajen.
"Rumah sakit di Kabupaten Pekalongan Insya Allah alat sudah lengkap, masyarakat bisa berobat di rumah sakit milik pemkab. Pelayanannya pun harus penuh senyum dan ramah. Berikan pelayanan yang terbaik, bahkan di kelas 3 pun jika bisa ada AC semua agar pasien dan penunggunya sehat semua," ujar Bupati Fadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: