4 Resep Hidup Bahagia dan Sehat dari Rasulullah, Nomor 2 Sering Dilupakan

4 Resep Hidup Bahagia dan Sehat dari Rasulullah, Nomor 2 Sering Dilupakan

Resep hidup bahagia dan sehat-rawpixel.com/Freepik -

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Tidak dapat dipungkiri jika banyak orang mencari resep hidup bahagia dan sehat, salah satunya adalah resep hidup bahagia dan sehat dari Rasulullah

"Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari No. 6412). 

Ternyata, sakit itu sangatlah mahal. Bayangkan saja, berapa biaya yang kita butuhkan untuk berobat dan kebutuhan yang lain selama sakit? Oleh karena itu, menjaga tubuh agar tetap bahagia dan sehat adalah tindakan yang tepat. 

Bagi umat muslim, ada banyak teladan yang dapat ditiru dalam menjaga kesehatannya, seperti teladan kita, yakni Rasulullah. Rasulullah selalu terlihat sehat dan prima. 

Sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Ahzab ayat 21 

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allad dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21).

Inilah 4 resep hidup bahagia dan sehat dari Rasulullah

1. Rasulullah Tidak Memakan Makanan yang Haram, Hanya Makanan yang Halal Saja yang Rasulullah Makan

Resep hidup bahagia dan sehat yang pertama dari Rasulullah adalah memakan makanan yang halal saja. Rasulullah tidak memakan makanan yang haram. 

Rasulullah selalu mematuhi hukum Islam dengan hanya memakan makanan yang halal saja. Sebab, memakan makanan yang haram bisa saja membahayakan tubuh dan membuat tubuh menjadi tidak sehat. 

Selain itu, anjuran untuk memakan makanan yang halal saja juga tertera dalam firman-Nya, yakni dalam QS. An-Nahl ayat 114 yang berbunyi

"Maka, makanlah rezeki yang halal lagi suci yang telah diberikan Allah kepada kamu." (QS. An Nahl: 114). 

Resep yang pertama ini sangatlah dianjurkan jika kita ingin hidup bahagia dan sehat dari Rasulullah. Bolehlah kita renungkan, apakah selama ini apa yang kita konsumsi tidak bercampur dengan apa yang diharamkan? 

Halal di sini tidak hanya halal secara zatnya saja, tetapi juga halal secara memperolehnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: