Saat Merasa Bersalah pada Anak, Begini Tips Cara Meminta Maaf kepada Anak Menurut dr Aisah Dahlan

Kemudian, bisa diikuti dengan menanyakan balik perasaan anak, "Bunda minta maaf ya, Nak! Waktu bunda marah, kamu marah juga ngga?"

BACA JUGA:Anak Mulai Jatuh Cinta, Bagaimana Respon Orang Tua? Simak Tips Parenting dr Aisah Dahlan dalam Menyikapinya

BACA JUGA:Cara Berucap yang Baik pada Anak, Begini Tips Parenting menurut dr Aisah Dahlan

Penting memahami bahwa setiap anak memiliki karakter dan bahasa kasih yang berbeda-beda. Maka dr Aisah menjelaskan bahwa respon dari etiap anak pun bisa berbeda-beda.

Saat itu semua hanya rasa bersalah orang tua yang merasa sudah keras ke anak, mungkin beberapa anak justru tidak menyadarinya.

Seperti dengan menjawab, "Kapan sih Bunda marah? Memangnya Bunda marah ya? Aku mah biasa aja."

Yang tandanya, hal seperti itu bagi anak biasa saja. Namun setiap anak tentu bisa saja berbeda-beda tingkat perasaannya.

Bisa saja ada yang menjawab, "Iya, aku juga kesal kemarin bunda marah. Aku juga marah."

Atau bahkan ada anak yang ketakutan sehingga hanya terdiam, ngga berani. Dan bisa jadi respon seperti ini juga karena anak memiliki karakter introvert, pemikir. 

"Jadi dia mau ngomong 'iya' aja lama berpikirnya," tutur dr Aisah saat menjelaskan kemungkinan berbagai macam respon anak saat orang tua meminta maaf.

BACA JUGA:Beda Zaman Beda Cara Didiknya, Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan tentang Cara dalam Mendidik Anak Generasi Z

BACA JUGA:Merasa Belum Cukup Baik sebagai Orang Tua? Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan untuk jadi Orang Tua yang Bijak

Namun intinya apapun karakter dan respon anak, sebagai orang tua saat berbuat salah tentu tetap harus meminta maaf. Ini juga sebagai contoh untuk anak, bahwa saat melakukan kesalahan kepada siapa pun harus minta maaf.

2. Menggunakan Kalimat Minta Maaf yang Tepat

Ternyata dalam meminta maaf pun tidak hanya asal minta maaf. Dokter Aisah menjelaskan bahwa saat kita (orang tua) salah, maka yang disebut di awal kalimat permintaan maaf adalah kita dulu, atau subjek yang salah terlebih dahulu.

Sumber: