Dawuh Gus Baha: Utamakan Istri atau Anak? Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Berpikirnya

Dawuh Gus Baha: Utamakan Istri atau Anak? Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Berpikirnya

Dawuh Gus Baha: Utamakan Istri atau Anak? Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Berpikirnya-Tangkap layar -YouTube Santri Gayeng

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Gus Baha, ulama yang penuh wibawa dan karismatik. Beliau juga hafal Alquran, hadist dan sangat faham secara mendalam tentang hukum fiqih, bahkan fatwanya selalu dinantikan oleh umat.

Dalam sebuah ceramahnya, Gus Baha membahas tentang sebuah fenomena yang sering terjadi dalam lingkup keluarga. Yang sering menjadi perdebatan berujung perselisihan karena tidak ada yang mau mengalah.

BACA JUGA:Sambil Menangis Terisak, Gus Baha Jelaskan Tanda-tanda Akhir Zaman yang Sangat Mengerikan

BACA JUGA:Amalan dari Syekh Nawawi, Wajib Dibaca Usai Sholat Jumat Kata Gus Baha

Sebagai seorang suami, mana yang lebih utama antara istri atau anak?

Menjawab pertanyaan itu, Gus Baha menjelaskan secara jelas dan tegas bahwa sebenarnya antara istri dan anak tidak perlu dibandingkan mana yang lebih penting.

Karena jika hal itu diperbandingkan maka akan muncul perselisihan atau pertengkaran. Akan tetapi secara pemikiran yang benar adalah bahwa anak lebih utama dari istri.

"Bapak saya selalu mengajarkan kepada saya untuk lebih mementingkan anak, karena istri jika sudah cerai dia akan menjadi orang lain dan jika ditinggal mati juga akan menjadi orang lain," jelas Gus Baha.

BACA JUGA:Gampangnya Jadi Kaya! Gus Baha Blak-blakan Berikan Amalan Rezeki Sampai Dapat Kekayaan Berlimpah

BACA JUGA:Bagaimana Fatwa Hukum Merokok Menurut Gus Baha? Cerita Gus Baha saat Dimintai Fatwa Oleh Kyai Kampung

Gus Baha melanjutkan, bahwa anak secara status tidak bisa diputus, berbeda dengan status suami dan istri.

Akan tetapi meskipun demikian bukan berarti kita egois dan tidak mementingkan perasaan istri. Sebagai suami yang baik tentu harus saling bekerja sama membina bahtera rumah tangga.

Gus Baha memberikan alasan bahwa anak adalah keturunan yang diwarisi dari suami dan istri, maka tidak seharusnya untuk diperbandingkan.

"Jika misalnya suatu hari anak nakal memecahkan gelas, dan istri saya marah ke anak saya, saya akan bela anak saya," ucap Gus Baha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: